Bola.com, Jakarta - Hengkang dari Barcelona tampaknya jadi satu hal yang tak akan pernah disesali Luis Suarez. Semenjak hijrah ke Atletico Madrid, ketajaman striker asal Uruguay itu tak sedikitpun luntur, bahkan lebih trengginas.
Luis Suarez angkat kaki dari Barcelona karena tak masuk skema utama Ronald Koeman. Mantan penyerang Ajax Amsterdam dan Liverpool itu memilih Atletico Madrid sebagai klub barunya.
Baca Juga
Advertisement
Masa keemasannya diprediksi bakal habis. Namun, Luis Suarez menunjukkan bahwa ia masih bisa menjadi andalan di lini depan, dan tentunya membuat Barcelona menyesal melepasnya.
Luis Suarez bahkan menggeser posisi utama Diego Costa. Ia juga menjawab keraguan banyak suporter Atletico Madrid mengenai kesanggupannya menggantikan peran Antoine Griezmann.
Pada laga terakhirnya, Atletico Madrid membungkam Cadiz dengan skor 4-2. Luis Suarez mencetak dwigol dan menggenapkan koleksi golnya menjadi 14, dua gol di atas Lionel Messi.
Lantas, apa yang membuat Luis Suarez begitu tajam di kotak penalti lawan musim ini bersama Atletico Madrid? Berikut ini ulasannya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Skema Tendangan Bebas Jarang Didapatkannya di Barcelona
Pada saat berseragam Liverpool, Luis Suarez kerap menjadi algojo tendangan bebas, bergantian dengan Steven Gerrard yang juga piawai dalam melakukan eksekusi. Ketika ia hijrah ke Barcelona, pemain berjulukan El Pistolero itu harus 'mengalah' dari Lionel Messi.
Luis Suarez mengak sempat meminta Thomas Lemar dan Joao Felix untuk mengambil tendangan bebas. Berbeda dengan Lionel Messi, kedua pemain yang biasa menjadi eksekutor dengan legawa memberikannya kepada Suarez.
"Situasinya sulit di Barcelona karena bermain bersama Lionel Messi yang selalu menjadi algojo tendangan bebas. Padahal di Liverpool dan Timnas Uruguay, saya banyak mencetak gol lewat skema seperti itu. Di Atletico Madrid, saya memanfaatkan tiap kesempatan yang ada," kata Luis Suarez.
"Di sesi latihan beberapa hari lalu kami (Suarez, Lemar, dan Felix) membicarakan soal tendangan bebas. Lemar merupakan yang terbaik, tetapi hari ini posisinya agak jauh sehingga saya meminta untuk menjadi algojo dan ketika seorang striker sedang berada di performa terbaik biasanya hal itu diizinkan," ujarnya menambahkan.
Advertisement
Lepas dari Bayang-Bayang Lionel Messi
Luis Suarez memang menuai sukses bersama Barcelona. Akan tetapi, Kegemilangannya seakan tertutup oleh sinar Lionel Messi.
Ia nyaris tak pernah mendapatkan sorotan utama selama di Blaugrana. Sementara Messi selalu gemerlap dengan segala baik dan buruknya.
Di Atletico Madrid, meski tak adil jika menyebut dia tok aktor utama keberhasilan Los Rojiblancos memuncaki Liga Spanyol musim ini, sinar Luis Suarez begitu terang.
Alhasil, ia begitu enjoy menikmati kariernya bersama Atletico yang masih seumur jagung. Peran Diego Simeone juga vital di belakang layar, di mana ia diklaim sanggup 'menjinakkan' Luis Suarez.
Motivasi Berlipat Ganda
Hanya Luis Suarez yang tahu isi hatinya ketika Barcelona, tim yang dibelanya selama enam musim, melepasnya begitu saja secara gratis. Mungkin, ada ruang di hati kecilnya untuk membuktikan bahwa Barca telah salah melepasnya.
Musim panas lalu Ronald Koeman menjelaskan bahwa pemain Uruguay itu tidak dalam rencana masa depannya. Cara yang aneh bagi klub untuk mengakhiri tugas sebagai pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah mereka.
Kini Barcelona harus menyesal. Sebab, hingga laga ke-20, The Catalan Giants mencetak 41 gol di Liga Spanyol musim ini. Dan Lionel Messi menjadi top scorer klub dengan 12 gol. Di sisi lain, Atletico Madrid juga sudah membukukan 40 gol dari 19 pertandingan, di mana Suarez melesakkan 14 gol di antaranya.
Lionel Messi pun heran. Ia sampai menyebut dilepasnya Luis Suarez secara gratis sebagai hal gila.
"Apa yang terjadi dengan Luis Suarez ke [Atletico Madrid] sungguh gila. Dia pergi dengan gratis, membayar sisa tahun kontraknya dan dia bergabung dengan tim yang berjuang untuk tujuan yang sama seperti kami. Luar biasa," kata Messi.
"Kepergian Luis Suarez tidak ada hubungannya dengan keputusan saya mengajukan permintaan transfer, tetapi saya merasa cara penanganannya sunggu gila, dan Barcelona membiarkannya pergi ke rival langsung. Kami masih sering berbicara, hampir setiap hari," ujarnya lagi.
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement