Bola.com, Jakarta - Mantan presiden klub sepak bola Barcelona, Josep Maria Bartomeu, dibebaskan untuk sementara waktu setelah tampil di hadapan hakim dalam penyelidikan terkait praktik bisnis yang melanggar hukum. Ia ditemani oleh pengacaranya, Jaume Masferrer.
Pada Senin pagi (1/3/2021) waktu setempat, kepolisian Catalonia menggerebek kantor Barcelona. Bersamaan dengan penggeberekan tersebut, beberapa orang diciduk. Josep Maria Bartomeu, juga dijemput paksa di tempat terpisah.
Advertisement
CEO Barcelona dan tiga orang lainnya dibebaskan pada hari itu juga. Namun Bartomeu dan pengacaranya harus menginap semalam untuk diinterogasi hingga keesokan harinya, Selasa (2/3/2021).
Adapun keempat petinggi Barcelona menolak untuk bersaksi ketika dipanggil untuk menyatakan di pengadilan.
Penggerebekan dan penangkapan itu terkait dengan skandal Barcagate di mana para eksekutif tim diduga melancarkan kampanye kotor terhadap kritikus manajemen yang blak-blakan, termasuk Lionel Messi dan Gerard Pique.
Skandal itu diungkap oleh Cadena Ser pada Februari 2020. Ditemukan bahwa para eksekutif menyewa perusahaan lokal yang membuat akun media sosial palsu untuk mendiskreditkan atau merendahkan individu yang tidak sepaham dengan kebijakan Barcelona.
Meski dibebaskan, investigasi Barcagate yang mencemarkan nama baik Barcelona akan tetap berlangsung.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyelewengan Dana dan Korupsi
Menurut sejumlah media Spanyol, Barcelona memutuskan pembayaran kepada 'Buzzer' dalam jumlah yang lebih rendah dari 200.000 sehingga dihiraukan oleh dewan manajemen, khususnya bagian administrasi dan keuangan. Namun disinyalir, Josep Maria Bartomeu dan 'oknum' membayar sekitar enam kali lipat lebih mahal.
Dilaporkan, Bartomeu menyuap direksi klub dan menggelapkan dana lebih dari 1 juta euro dan menggunakan nota palsu terkait pembayaran 'jasa Buzzer' tersebut. Setelah kabar ini bocor, sontak enam anggota dewan Barcelona mengundurkan diri.
Sementara Bartomeu lengser setelah didesak oleh suporter dan direksi klub. Mosi tidak percaya ditandatangani lebih dari 20.000 voters pada Oktober 2020 lalu.
Sumber: Aa.com, First Post, NDTV
Advertisement