Bola.com, Madrid - Florentino Perez terpilih kembali sebagai presiden Real Madrid untuk masa jabatan. Figur berusia 74 tahun itu akan menjabat hingga 2025.
Keputusan ini tidak mengejutkan. Florentino Perez adalah satu-satunya nama dalam pencalonan sejak jendela calon kandidat untuk melamar dibuka pada awal bulan.
Baca Juga
Advertisement
"Seorang calon tunggal disahkan oleh komite pemilihan dan D. Florentino Perez Rodriguez diproklamasikan sebagai presiden," bunyi pernyataan resmi Real Madrid.
Perez yang juga menjabat sebagai kepala grup perusahaan konstruksi bernama ACS, telah dua kali terpilih kembali tanpa lawan, yakni pada 2013 dan 2017.
Florentino Perez adalah orang di balik era 'Galacticos' bertabur bintang Real Madrid dalam mantra pertamanya sebagai pelatih klub antara 2000-2006. Mandat terbarunya akan membuatnya memimpin hingga 2025.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernah Melakukan Blunder
Perez memang menepati janjinya dengan memboyong nama-nama besar ke Real Madrid. Tapi, di sisi lain dia juga melakukan kesalahan-kesalahan besar.
Memecat Vicente del Bosque pada 2003 menjadi satu di antara keputusan terburuk dalam sejarah sepak bola, terutama di Real Madrid.
Pelatih asal Spanyol itu membawa El Real memenangi dua titel La Liga, dua trofi Liga Champions, gelar Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Intercontinental selama hampir empat tahun di Santiago Bernabeu. Seharusnya ia layak mendapatkan kontrak baru dan tambahan gaji, kan?
Namun, Perez tidak menghargai dan memandang tinggi Del Bosque seperti yang dilakukan orang lain. Ia membeli pemain tanpa berkonsultasi dengan sang pelatih. Perez kemudian malah memecat Del Bosque.
Apa hasil akhirnya? Real Madrid akhirnya jarang meraih trofi dalam kurun 10 tahun berikutnya.
Advertisement
Proyek Los Galacticos
Florentino Perez melontarkan janji setinggi langit menjelang pertama kali jadi presiden Real Madrid pada 2000. Ia menjanjikan proyek Galacticos, dengan cara bermanuver agresif di bursa transfer. Inti dari proyek ini adalah merekrut pemain-pemain hebat dan mahal.
Perez menepati janjinya. Dia langsung gila-gilaan di bursa transfer dengan memboyong Luis Figo dari Barcelona dengan banderol 60 juta euro. Perez juga merekrut Zinedine Zidane (72 juta euro), Ronaldo Nazario (45 juta euro), dan David Beckham (25 juta euro).
Namun, kebijakan Perez memboyong pemain berdasar reputasi dan market ternyata menjadi blunder. Memang benar, proyek Galacticos sukses dari sisi marketing. Tapi, hasil di lapangan bertolak belakang, membuat Real Madrid tanpa gelar untuk tiga musim pada 2002-2003 hingga 2006-2007.