Bola.com, Jakarta - Pesepak bola muslim di benua Eropa harus menjalankan ibadah puasa bulan Ramadan di tengah kompetisi yang ketat. Mereka tetap bisa khusyuk menjalankan ibadah wajib. Ambil contoh striker Real Madrid, Karim Benzema.
Penyerang asal Prancis ini puasa penuh tahun ini, seperti yang ia lakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Ia memiliki menu buka puasa favorit saat tengah berkompetisi. Laga-laga sengit harus Benzema lakoni di bulan Ramadan.
Baca Juga
Hasil Liga Spanyol: Kylian Mbappe dan Rodrygo Impresif, Real Madrid Bungkam Sevilla dan Geser Barcelona dari Peringkat Kedua
Foto: Tampil Spartan, Atletico Madrid Kudeta Barcelona dari Puncak Klasemen Liga Spanyol
Legenda Milan Kritik Penampilan Lewandowski saat Barcelona Kalah dari Atletico: Dia Bikin Saya Ingin Nangis
Advertisement
Meski begitu, dia terlihat santai dan menikmati menjalankan ajaran agamanya di sela-sela pertandingan La Liga serta Liga Champions bersama Real Madrid.
Karim Benzema memposting ucapan selamat berbuka kepada seluruh umat Islam di dunia. Dengan menggunakan gamis, terlihat pula santapan ta’jil berupa dua butir kurma dengan segelas susu.
"Selamat berbuka puasa kepada seluruh Muslim di seluruh dunia," kata Benzema dalam akun Instagram @karimbenzema, Jumat (16/4/2021).
Tampaknya kurma dan susu menjadi menu andalanr sang bombe yang telah membawa Madrid juara Liga Champions tiga tahun (2016–2018) berturut-turut ini. Pasalnya, beberapa kesempatan Benzema selalu memposting kurma dan susu.
Pemain berusia 33 tahun ini diketahui merupakan penganut agama Islam yang taat. Dalam beberapa kesempatan, Benzema kerap kali menyudahi pertandingan dengan mengucapkan kalimat syukur Alhamdulillah.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keluarga Muslim Aljazair
Karim Benzema berasal dari keluarga muslim Aljazair (sama dengan Zinedine Zidane pelatihnya di Real Madrid). Dilahirkan di kota Lyon, Benzema memulai karier sepak bolanya di klub lokal.
Namanya, Bron Terraillon. Setelah itu ia baru bergabung Olympique Lyonnais, dan menembus akademi klub tersebut.
Benzema menjalani musim debut di Ligue 1 Prancis pada 2004–2005. Ia tampil memesona di tiga musim pertamanya dengan mengantar Lyon menjuarai kompetisi.
Meski lahir dari keluarga muslim, ia jarang diwawancara atau secara eksplisit berbicara tentang Islam. Prancis memang negara nyaman bagi para muslim. Akan tetapi, tidak bagi sebagian muslim.
Prancis memiliki undang-undang tentang melarang pemakaian jilbab Muslim atau simbol keagamaan lainnya di tempat umum. Para kritikus menganggap aturan ini rasis. Walau begitu hal itu tak membuat Benzema kehilangan ketaatan.
Advertisement
Baca Al-Quran Sebelum Bertanding
Sebelum pertandingan, penyerang berusia 33 tahun ini kerap mendengar lantunan ayat suci Al-Quran.
Selama Ramadan, ia tetap berpuasa. Meski sedang berlatih. Termasuk saat melakoni pertandingan di musim panas. Sama seperti saat berada di Spanyol. Bahkan, ia pernah terlihat di masjid Singapura. Sedang berdoa.
Bleacher Report melansir, Karim Benzema selalu mematuhi ajaran agama yang melarang memakan babi dan minum minuman keras. Jelas bukan hal mudah baginya yang tinggal dan berkarier di negara non-muslim.
Bukti lain ia sebagai pesepak bola muslim, adalah tak pernah lupa bersyukur. Muslim mengungkapkan rasa bersyukur dengan bacaan hamdalah atau Alhamdulillah.
“Ayo teman-teman, maju terus,” tulisnya usai Real Madrid kalahkan Liverpool di leg pertama perempat final Liga Champions ditambah tagar #keepgoing #alhamdulillah.
Apa yang dilakukan Karim Benzema perlu jadi tauladan.
Sumber: Berbagai sumber