Bola.com, Madrid - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, masih mengeluhkan kandasnya kompetisi Liga Super Eropa. Menurutnya, mustahil klub mana pun, termasuk Los Blancos, menggaet Kylian Mbappe atau Erling Haaland jika Liga Super Eropa batal bergulir.
Perez telah memelopori upaya untuk menciptakan liga sempalan, melibatkan 12 klub top Eropa (termasuk Real Madrid) dan didukung kucuran lebih dari 4 miliar pounds dalam bentuk tunai dari JP Morgan.
Advertisement
Tetapi, proyek itu gagal total setelah enam klub Premier League yang bersatus pendiri mengundurkan diri. Klub-klub lainnya satu per satu menyusul hengkang.
Perez mengklaim proyek tersebut masih hidup, hanya tertunda. Dengan kondisi sekarang, ia mengklaim tak ada klub yang mampu membeli Mbappe atau Haaland.
"Secara umum, tidak akan ada transfer besar musim panas ini. Ketika uang tidak mengalir dari klub kaya ke klub miskin, semua orang menderita," kata Perez kepada El Larguero, seperti dilansir Mirror, Kamis (22/4/2021).
"Tidak mungkin mendatangkan pemain seperti Mbappe dan Haaland, secara umum, tidak hanya untuk Real Madrid, tanpa Liga Super Eropa," imbuh Perez.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Berita video wawancara Presiden Real Madrid, Florentino Perez terkait berdirinya Liga Super Eropa
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mustahil Terwujud
Real Madrid memang santer dihubungkan dengan dua pemain top tersebut menjelang bergulirnya bursa transfer musim panas 2021
"Jika kami tidak merekrut Mbappe musim panas ini, saya tidak berpikir ada penggemar yang akan menembak kepalanya sendiri. Mereka tahu kami melakukan yang terbaik, dan jika hal-hal tidak terjadi, itu karena memang tidak mungkin," ujar Perez.
Mbappe dan Haaland bukan hanya jadi incaran Real Madrid. Kedua pemain merupakan properti terpanas pada bursa transfer 2021. Namun, klub-klub akan kesulitan melakukan transfer besar-besaran karena kondisi finansial klub terpukul akibat pandemi Covid-19.
Sumber: Mirror
Advertisement