Sukses


Liga Spanyol: Zinedine Zidane Bongkar Alasan Tinggalkan Real Madrid, Menohok dan Tanpa Tedeng Aling-aling

Bola.com, Madrid - Zinedine Zidane menulis surat terbuka untuk fans Real Madrid. Pelatih asal Prancis itu mengungkap alasannya meninggalkan klub berjuluk Los Blancos itu. 

Surat terbuka Zinedine Zidane itu dipublikasikan melalui koran yang berbasis di Madrid, AS, Senin (31/5/2021). Ternyata alasannya hengkang bukan karena lelah melatih El Real. 

Dia mengatakan keputusan meninggalkan Real Madrid untuk kali kedua karena klub tak lagi memercayainya. Zidane juga mengklaim tidak mendapat dukungan untuk membangung sesuatu dalam jangka menengah atau panjang.  

Zidane, yang memenangi dua gelar La Liga dan tiga trofi Liga Champions dalam dua periode manajerialnya di Real Madrid, mengklaim sering merasa ditusuk dari belakang. Setiap Real Madrid, kalah dalam pertandingan selalu ada "pesan yang sengaja dibocorkan kepada pers" dari petinggi klub. Isi pesan itu sama, yaitu dirinya akan dipecat.

Zidane akhirnya tidak tahan juga. Ia memilih mundur dari klub pada pekan lalu. Dia hengkang meskipun kontraknya di Santiago Bernabeu masih tersisa setahun lagi. 

Seperti apa isi surat terbuka Zinedine Zidane untuk fans Real Madrid. Berikut isi lengkapnya, seperti dikutip Marca.  

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Merasa Tak Lagi Dipercaya Klub

“Saya pergi, tetapi saya tidak berlebihan, dan saya juga tidak lelah melatih," kata Zidane mengawali surat terbukanya untuk fans. 

“Pada Mei 2018 saya pergi karena setelah dua setengah tahun, dengan begitu banyak kemenangan dan begitu banyak trofi, saya merasa tim membutuhkan pendekatan baru untuk tetap berada di level tertinggi. Saat ini, segalanya berbeda."

“Saya pergi karena merasa klub tidak lagi memiliki kepercayaan yang saya butuhkan, atau dukungan untuk membangun sesuatu dalam jangka menengah atau panjang."

“Saya mengerti sepak bola dan saya tahu tuntutan klub seperti Real Madrid. Saya tahu ketika Anda tidak menang, Anda harus pergi. Tetapi dengan ini, hal yang sangat penting telah dilupakan, semua yang saya bangun sehari-hari telah dilupakan. Apa yang saya bawa ke dalam hubungan dengan para pemain, dengan 150 orang yang bekerja dengan dan di sekitar tim."

“Saya adalah pemenang yang lahir secara alami dan saya di sini untuk memenangkan trofi. Tetapi, yang lebih penting daripada ini adalah orang-orangnya, perasaan mereka, kehidupan itu sendiri dan saya merasa hal-hal ini belum diperhitungkan. Ada kegagalan untuk memahami bahwa hal-hal ini juga menjaga dinamika klub yang hebat terus berjalan."

"Sampai batas tertentu saya bahkan telah ditegur karena itu," imbuh Zidane. 

 

3 dari 3 halaman

Terasa Menyakitkan

 

Pelatih berusia 48 tahun itu juga menyebut akan menyukai jika hubungannya dengan presiden klub Florentino Perez menjadi sedikit berbeda dengan pelatih lain.

“Sangat menyakitkan bagi saya ketika membaca di media, setelah kekalahan, bahwa saya akan dipecat jika tidak memenangkan pertandingan berikutnya," kata Zidane. 

“Itu menyakiti saya dan seluruh tim karena pesan yang sengaja dibocorkan ke media itu berdampak negatif pada skuad, menciptakan keraguan dan kesalahpahaman."

“Untungnya saya memiliki para pemain luar biasa yang bersama saya sampai mati. Ketika segalanya berubah menjadi buruk, mereka menyelamatkan saya dengan kemenangan yang luar biasa. Karena mereka percaya pada saya dan tahu saya percaya pada mereka."

“Tentu saja saya bukan pelatih terbaik di dunia, tetapi saya dapat memberikan kepada semua orang, apakah itu pemain, anggota staf pelatih atau karyawan mana pun, kekuatan dan kepercayaan diri yang mereka butuhkan dalam pekerjaan mereka," pungkas Zidane. 

Sumber: Marca 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer