Bola.com, Barcelona - Presiden Barcelona, Joan Laporta, menjelaskan secara langsung kegagalan timnya mengontrak kembali Lionel Messi. Dia menyatakan Barca gagal memperpanjang kontrak La Pulga karena masalah finansial.
Lionel Messi yang menghabiskan seluruh karier profesionalnya di Barcelona, resmi tidak menjadi pemain El Blaugrana sejak 1 Juli 2021. Karena kontraknya sudah habis di klub La Liga tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Barcelona awalnya dilaporkan akan mengumumkan perpanjangan kontrak Messi, Kamis (5/8/2021). Namun, yang terjadi malah sebaliknya.
El Blaugrana secara mengejutkan mengumumkan gagal mendaftarkan sang pemain karena gajinya yang terlalu besar. Barca terbentur aturan Financial Fair Play dari La Liga.
Laporta menegaskan Messi sebenarnya sudah sepakat bertahan di Barcelona. "Leo ingin bertahan di Barca, kami juga menginginkan ia bertahan," ujar Laporta yang dikutip AS, Jumat (6/8/2021).
Menurut Laporta, Barcelona sudah lama menegosiasikan kontrak baru Lionel Messi. Tetapi, ketika mereka sudah mencapai kesepakatan, La Liga tidak merestui kontrak itu.
"Kami sudah bernegosiasi dengan dia selama dua bulan, dan kami sudah melewati beberapa fase. Pertama kali kami menyepakati kontrak dua tahun, lalu kami menyepakati kontrak lima tahun," ujar Laporta.
"Kami semua menilai kontrak dua tahun adalah kontrak yang ideal. Jika ia ingin bertahan lebih lama kami bisa duduk lagi dan menegosiasikan hal ini," imbuhnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beban Keuangan Terlalu Berat
Laporta menyebut pihaknya sudah ingin mendaftarkan Messi ke La Liga. Namun ternyata kontrak baru Messi lebih besar dari salary cap yang mereka dapatkan.
"Di La Liga, kami harus mematuhi aturan yang ada. Kami berharap mereka bisa lebih fleksibel dalam aturan ini, namun sayangnya tidak bisa begitu," urai Laporta.
"Masalahnya beban gaji kami besarnya 110% dari jumlah pemasukan kami. Jadi kami tidak punya ruang untuk menambah gaji dari tim, karena peraturan La Liga ini berdasarkan dari aturan Financial Fair Play."
Menurut Laporta, La Liga sempat menawarkan sebuah opsi agar Messi bisa bertahan. Namun ia menilai opsi yang diminta La Liga itu terlalu berisiko untuk keberlangsungan Barca.
"Ketika kami mengambil alih klub ini, kami tahu bahwa klub ini sedang merugi. Namun kenyataannya kerugian yang terjadi jauh lebih besar daripada yang kami perkirakan," ujar Laporta.
"Pengeluaran kami ternyata jauh lebih besar dari perkiraan awal dan inilah mengapa kontrak yang kami sepakati bersama Messi tidak memenuhi aturan ini."
"Jika kami memaksa kontrak ini, Barca harus memastikan bahwa kontrak ini akan memengaruhi hak siar Barca untuk 50 tahun ke depan. Masalahnya kami tidak bisa membuat keputusan yang memengaruhi masa depan klub untuk 50 tahun ke depan."
Advertisement
Doakan Yang Terbaik
Laporta mengaku sangat menyesal dengan kondisi ini. Namun ia hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Messi.
"Leo ingin bertahan jadi ia tidak bahagia dengan situasi ini. Namun ia menghadapi realita yang tidak bisa berubah, dan kami hanya bisa mendoakan yang terbaik ke manapun ia pergi, karena Barca adalah rumahnya," ujarnya.
"Saya ingin bersama Leo hari ini, namun kenyataannya tidak seperti itu. Sekarang situasinya serba tidak mudah. Sekarang kami harus mempersiapkan era setelah Messi," sambung Laporta.
Menurut rumor yang beredar sudah ada beberapa klub yang tengah mencoba mendatangkan Messi. Salah satu yang diketahui sudah bergerak adalah klub tajir Prancis, PSG.
Sumber: Goal International
Disadur dari: Bola.net (Penulis Serafin Unus Pasi, published 6/8/2021)