Bola.com, Jakarta - Manajer Barcelona, Ronald Koeman, menyebut Lionel Messi sebagai 'orang yang tidak normal' dan selalu serius saat sesi latihan.
Ronald Koeman dan Lionel Messi sempat merasakan kebersamaan selama satu musim, tepatnya musim 2022/2021. Namun kebersamaan itu pupus setelah La Pulga bergabung dengan PSG per 2021/2022.
Baca Juga
Advertisement
Dalam satu kesempatan wawancara, Koeman takjub melihat Messi. Ia terkesima dengan apa yang ditampilkan bekas anak asuhnya di sesi latihan.
"Saya tahu betapa bagusnya dia, makanya saya senang bisa melihatnya langsung setiap hari," ujar Koeman kepada Voetbal International.
"Semua yang Anda inginkan sebagai seorang pelatih, bagaimana dia memahami situasi, bertahan dalam tekanan, kecepatannya membawa bola, penyelesainnya, Lionel Messi bukan orang normal, dia tidak normal!"
"Tentu saja ia dikelilingi oleh banyak pemain hebat, tapi dia memberikan perbedaan signifikan. Semua pemain merasa lebih hebat saat berada di sisinya. Ini bukan kritik, tapi pengamatan saya begitulah adanya," kata Ronald Koeman lagi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Selalu Serius
Sesi latihan biasanya diselingi dengan sedikit canda. Namun Koeman melihat Messi sangat efektif dan benar-benar serius.
"Biasanya selesai latihan beberapa pemain bercanda, melepas penat dan lelah. Messi tidak demikian. Apa yang ia lakukan selalu efektif, fungsioinal. Dia selalu ingin memenangkan semuanya!"
“Kami selalu memainkan rondo sebelum latihan. Jika bola berputar 20 kali, maka pemain di tengah harus mendapat giliran ekstra. Jika itu terjadi tiga kali berturut-turut, para pemain akan membentuk dua garis dan dua yang berada di tengah kemudian berjalan melewati dan mendapatkan tepukan di kepala mereka dan semacamnya."
"Saya bertanya kepada Messi apakah itu pernah terjadi padanya. 'Ya, sekali,' katanya. Messi dan para pemain yang lebih tua tidak pernah kalah dalam latihan melawan yang muda. Itu terjadi sekali dan Messi sangat marah tentang itu selama seminggu. Sungguh, seorang tiran."
Advertisement