Bola.com, Madrid - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menghujani strikernya, Karim Benzema, dengan pujian tinggi. Dia bahkan menjagokan pemain Prancis itu menyabet penghargaan Ballon d'Or.
Bahkan, Carlo Ancelotti menyebut Karim Benzema seperti anggur, yang bertambah berkualitas dan mahal saat menua.
Baca Juga
Advertisement
Penghargaan Ballon d'Or sangat didambakan para pemain kelas dunia. Selama satu dekade terakhir, penghargaan itu didominasi oleh Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Kini, persaingan menjadi lebih terbuka dan menarik karena dominasi Messi dan Ronaldo mulai menunjukkan tanda-tanda menurun. Di sisi lain, Benzema tampil menawan selama 2021, sehingga namanya mulai digadang-gadang sebagai kandidat.
Striker Prancis berusia 33 tahun telah memulai musim ini dengan berapi-api, mencetak delapan gol dan tujuh assist bersama Real Madrid.
Apa yang membuat Ancelotti meyakini Karim Benzema layak memenangi Ballon d'Or.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Semakin Tua Semakin Moncer
“Untuk apa yang sedang dia lakukan dan untuk apa yang sudah dia lakukan, dia harus berada dalam daftar calon pemenang,” kata Ancelotti tentang Benzema, seperti dikutip Reuters, Sabtu (25/9/2021).
"Karim punya waktu untuk memenangkannya. Entah bagaimana saya meragukan ini adalah musim terakhirnya - dia seperti anggur yang baik; semakin tua dia semakin baik," imbuh mantan pelatih Everton dan AC Milan itu.
Ya, usia Benzema kini tak muda lagi. Dia telah menginjak usia 33 tahun, yang sering dianggap senja untuk seorang pesepak bola.
Advertisement
Peran Penting
Kontribusi awal musim ini menunjukkan betapa pentingnya Benzema untuk Madri dan Ancelotti musim ini. Los Blancos mungkin memasuki musim terpenting dalam proyek pembangunan tim.
Benzema telah jadi bintang utama Madrid sejak kepergian Cristiano Ronaldo. Dia melakukannya dengan sangat baik dalam tiga musim terakhir dan kini perannya akan jauh lebih penting.
Striker Prancis ini tidak hanya jadi andalan di lini serang. Sekarang dia berperan sebagai kapten dan harus membimbing pemain-pemain muda seperti Vinicius Junior dan Rodrygo.
Sumber: Reuters