Sukses


Liga Spanyol : 2 Tim Asal Madrid yang Membuat Kisah Hidup Ronald Koeman Berakhir Merana di Barcelona

Bola.com, Jakarta - "Berada di posisi ke-9 memang tak bagus,". Itulah kalimat terakhir yang bernada pasrah dari seorang Ronald Koeman, yang pasti akan terekam di memori Barcelonistas di kolong jagad raya ini.

Komentar tersebut seolah menjadi sebuah sinyal memang ada masalah besar yang sedang terjadi di kubu Barcelona. Maklum, sepanjang sejarah Barcelona, tak banyak posisi ke-9 yang mereka rasakan setelah pertandingan ke-5 di pada sebuah musim kompetisi.

Selain itu, kondisi negatif di liga domestik selaras dengan apa yang sedang terjadi di segmen Liga Champions. Posisi terkini Barcelona, yakni peringkat ke-3 Grup E di bawah Bayern Munchen dan Benfica, menjadi alarm tersendiri. Jika tak lolos ke fase knock-out, bakal masuk dalam catatan sejarah setelah 20 tahun.

Keputusan manajemen Barcelona menendang keluar Ronald Koeman boleh jadi berlatar kekalahan yang bersifat back to back dari klub asal kota Madrid. Akhir pekan lalu, Barcelona dibuat malu Real Madrid di Camp Nou. Tadi malam, giliran Rayo Vallecano yang menampar Memphis Depay dkk.

Gol Radamel Falcap membuat Rayo Vallecano berjaya atas Barcelona. Sementara itu, dua gol dari David Alaba dan Lucas Vazquez memberi sinyal semakin kuat pemecatan Koeman.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Sang Tetangga

Real Madrid dan Rayo Vallecano memang berdekatan. Bahkan, beberapa media di Spanyol menyebut, derbi ibukota yang paling tepat justru ketika Real Madrid bersua Rayo.

Secara tradisional, Rayo memang memiliki persaingan hebat dengan Real Madrid. Jarak markas dua tim ini hanya 10 kilometer saja. Artinya, rentang itu lebih dekat dibanding Santiago Bernabeu ke Wanda Metropolitano.

Perseteruan Rayo dan Real Madrid juga terjadi sejak masa lampau. Apalagi, Rayo mengusung spirit sebagai tim yang dianggap inferior dibanding Real Madrid. Tak heran jika tekanan fans Rayo bakal lebih terasa di stadion kecil berkapasitas tak lebih dari 15 ribu orang, terutama jika sang tamu adalah Los Galacticos.

"Sebuah kemenangan yang membahagiakan, dan pasukanku layak mendapatkan itu. Determinasi mereka membuat Barcelona tak mencetak gol, dan itu bagus untuk perjalanan kami musim ini," kata Andoni Iraola, Pelatih Rayo Vallecano.

Yup, bagus untuk Rayo Vallecano tapi 'nyungsep' bagi Barcelona. Kini, Rayo bertengger di peringkat 5 klasemen sementara Liga Spanyol 2021/2022.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer