Bola.com, Jakarta - Barcelona punya prestasi yang membanggakan dalam dunia sepak bola. Tidak mengherankan kalau mereka diperkuat beberapa pemain terbaik di dunia selama bertahun-tahun.
Barcelona tidak memiliki masalah dalam hal menarik pemain bintang. Saat ini Camp Nou masih menjadi rumah bagi beberapa pemain kelas dunia.
Baca Juga
Advertisement
Pemain-pemain seperti Thierry Henry, Ronaldinho hingga Neymar mampu menemukan kesuksesan saat bermain di Barcelona. Mereka berhasil memenangkan banyak gelar.
Sayangnya, tidak semua bintang Barcelona mempunyai karier yang mulus di klub. Ada kalanya mereka harus hengkang setelah setelah hubungannya pelatih memburuk.
Berikut ini lima pemain yang meninggalkan Barcelona setelah ribut dengan sang pelatih.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Miralem Pjanic
Miralem Pjanic bergabung Barcelona dari Juventus pada musim panas 2020. Namun, gelandang berusia 31 tahun itu tidak memiliki hubungan baik dengan Ronald Koeman yang baru saja dipecat Barcelona.
Pjanic tidak mendapat kesempatan bermain yang cukup banyak di bawah pelatih asal Belanda tersebut. Pjanic akhirnya hengkang ke Besiktas pada musim panas dengan status pinjaman.
"Koeman tak menghormati saya," ujar Pjanic seperti dikutip Marca.
"Anda butuh dialog dan ada hal-hal yang disampaikan ke muka Anda. Itu tak pernah terjadi. Ini pertama kalinya saya mengalami hal seperti ini.
"Saya tak mau diperlakukan seperti bukan siapa-siapa atau masih berusia 15 tahun."
Advertisement
Rivaldo
Rivaldo menjadi salah satu elemen penting Barcelona. Pemain asal Brasil tersebut mampu mengantarkan Blaugrana meraih empat trofi, yang mana dua gelar di antaranya merupakan gelar La Liga.
Puncaknya, Rivaldo berhasil menyabet trofi Ballon d'Or pada tahun 1999. Namun, perseturuan dengan Louis van Gaal membuat sang pemain memutuskan mengakhiri kontraknya dan memilih hengkang ke AC Milan pada 2002.
Rivaldo mengatakan kepada media bahwa van Gaal memang tidak menyukai dirinya, "Saya tidak suka van Gaal dan Van Gaal tidak menyukai saya," kata Rivaldo seperti dilansir Talksport.
Samuel Eto'o
Kerjasama Samuel Eto’o dan Josep Guardiola mampu menghadirkan kesuksesan untuk Barcelona. Kombinasi keduanya membuat raksasa Spanyol tersebut merengkuh sextuple bersejarah pada musim 2008-09.
Namun Eto'o hanya menghabiskan satu tahun bersama Guardiola karena hubungan mereka yang kurang bagus. Pemain asal Kamerun tersebut akhirnya dilepas ke Inter Milan pada musim panas 2009.
“Apa yang saya katakan ketika Guardiola ingin menyingkirkan saya?” kata Eto’o.
"Pertama, saya ingatkan dia bahwa dia tak pernah jadi pemain hebat. Sebagai pelatih, dia tak mengajarkan apa-apa. Dia bahkan tak tahu apa yang terjadi di ruang ganti. Dia menciptakan hal-hal sendiri di media."
Advertisement
Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic menunjukkan performa yang bagus saat bermain bersama Inter Milan. Pindah ke Barcelona diyakini bisa melambungkan karier pemain asal Swedia tersebut.
Ibrahimovic mencetak 21 gol dan 13 assist untuk Barcelona pada musim debutnya. Namun, dia tidak bisa melanjutkan kariernya di Camp Nou karena berselisih dengan Josep Guardiola.
"Awalnya bagus, tapi kemudian (Lionel) Messi mulai bicara," jelas Ibra dalam buku berjudul I Am Zlatan Ibrahimovic.
"Dia ingin bermain di tengah, bukan di sayap. Jadi, sistem permainan kemudian berubah dari 4-3-3 menjadi 4-5-1. Saya dikorbankan dan tak lagi punya kebebasan di lapangan yang saya butuhkan untuk bisa sukses."
Luis Suarez
Luis Suarez punya karier yang sangat sukses selama bermain di Barcelona. Striker asal Uruguay tersebut telah membukukan 198 gol dan memenangi total 13 gelar juara.
Namun, kedatangan Ronald Koeman menandai akhir era Suarez di Cam Nou. El Pistolero diminta Koeman meninggalkan klub dalam perbincangan via telepon selama 40 detik.
"Telepon dari Koeman untuk memberi tahu saya [bahwa tidak masuk rencana] hanya berlangsung selama 40 detik," ujar Suarez dikutip dari Marca.
"Itu bukan cara yang tepat dalam mengucapkan selamat tinggal pada legenda."
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 4/11/2021)
Advertisement