Bola.com, Jakarta - Xavi Hernandez telah datang membawa perubahan besar di Barcelona. Dia barusaja ditunjuk menggantikan posisiĀ Ronald Koeman, sebagai pelatih baru Blaugrana.
Sebagai mantan pemain, Xavi diharapkan bisa mengembalikan Barcelona ke jalan yang benar. Dia tahu betul filosofi klub yang diterapkan ke gaya bermain dan pemilihan pemain di lapangan.
Baca Juga
Advertisement
Menariknya, Xavi membawa warna baru yang berbeda dari pelatih-pelatih sebelumnya. Dia menerapkan sejumlah aturan penting untuk menjaga disiplin pemain.
Artinya, Xavi termasuk pelatih dengan prinsip yang cukup keras dan tegas.Ā Adanya berbagai aturan ketat yang harus dijalani, tidak membuat para pemain Barcelona keberatan, termasuk Gerard Pique.
Namun demikian, Pique yang termasuk pemain senior di Barcelona, tidak akan terbebani dengan aturan main sang pelatih baru.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berlaku untuk Semua Pemain
Xavi menerapkan aturan-aturan tersebut untuk mendisplinkan pemain-pemain senior Barca. Di era pelatih-pelatih sebelumnya, muncul gosip bahwa pemain senior Barca merasa lebih superior daripada pelatih.
Xavi mungkin mendengar gosip itu dan tidak mau mantan rekan-rekannya menyulitkan pekerjaannya. Untuk itu, dia menerapkan aturan yang harus dilakukan setiap pemain.
Keputusan Xavi ini cukup ekstrem dan diduga bisa memicu konflik, khususnya melibatkan para pemain senior. Ada sosok Gerard Pique yang diduga jadi salah satu masalah.
Pique termasuk pemain yang sulit dikontrol, terlebih oleh pelatih-pelatih selevel Quique Setien dan Ronald Koeman.
Advertisement
Sisi Positif
Baru-baru ini, Pique menegaskan bahwa dia mendukung penuh aturan-aturan yang diterapkan Xavi. Mungkin Pique mencoba menunjukkan bahwa dia adalah salah satu pemain disiplin. Dia menyetujui adanya peraturan dalam tim.
"Ketika sudah ada aturan-aturan, Anda tidak perlu jadi pelatih yang keras," kata Pique.
"Sebagai pemain, ketika saya berada di ruang ganti dan ada aturan-aturan, segalanya berjalan baik. Ketika tidak ada aturan, kami bermain buruk."
"Ini bukan soal disiplin, ini soal keteraturan," tandasnya.
Mirip Luis Enrique
Xavi bukanlah pelatih Barca pertama yang menerapkan gaya melatih konvensional dengen sederet aturan.
Beberapa tahun lalu, Luis Enrique juga melakukan hal serupa. Enrique terbukti bisa menuntun Barca meraih treble winners.
Disadur dari Bola.net (Richard Andreas, published 17/11/2021)
Advertisement