Bola.com, Barcelona - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, dikabarkan mengucap janji berani dalam perjalanan pulang dari Munich setelah Blaugana tersingkir dari Liga Champions, Kamis (9/12/2021).
Barcelona mengalami mimpi buruk setelah keok 0-3 dari Bayern Munchen pada pertandingan terakhir fase Grup F di Allianz Arena. Kekalahan itu membuat Blaugrana tersingkir dari Liga Champions.
Baca Juga
Advertisement
Ini kali pertama Barcelona terdepak di babak fase grup Liga Champions dalam 21 tahun terakhir. Tim besutan Xavi Hernandez terlempar ke Liga Europa, untuk kali pertama dalam 17 tahun.
Dalam pertandingan kontra Bayern Munchen, terlihat Barcelona kalah kelas. Barcelona benar-benar dibikin tak berkutik oleh klub raksasa Bundesliga itu.
Skuad Barcelona pulang dengan kesedihan mendalam. Dalam perjalanan pulang ke Spanyol, Xavi Hernandez disebut-sebut membuat janji khusus di hadapan Presiden Barcelona, Joan Laporta.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tantangan Sangat Besar
Menurut media Spanyol AS, seperti dikutip Football Espana, Xavi berjanji akan membuat Barcelona menyamai level Barcelona dalam setahun.
Tentu saja itu tantangan yang sangat besar bagi Xavi, jika melihat kondisi Barcelona saat ini. Tim raksasa Catalan itu tercecer di peringkat ketujuh klasemen sementara La Liga.
Jika tak kunjung memperbaiki posisi, bisa saja Barcelona terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Barcelona juga tidak punya dana signifikan untuk mendatangkan pemain-pemain berkelas, bahkan sampai tahun depan. Jadi, Xavi butuh improvisasi luar biasa untuk mewujudkan janjinya itu di tengah segala keterbatasan.
Advertisement
Mulai Lagi Dari Titik Nol
Xavi Hernandez langsung pusing setelah Barcelona kalah 0-3 dari Bayern Munich pada laga pemungkas fase Grup F Liga Champions 2021/2022 di Allianz Arena.
"Kami selalu ingin mendominasi dan menaklukkan lawan kami, tetapi sebaliknya," katanya usai pertandingan via Marca.
“Kami harus menuntut lebih dari diri kami sendiri. Kami adalah Barcelona. Ini harus menjadi titik balik untuk mengubah dinamika dan banyak hal lainnya," katanya.
Sumber: Marca, AS