Piala Super Spanyol: 5 Alasan Kuat Mengapa Barcelona Bisa Bungkam Real Madrid

Barcelona memang masih berkutat dengan permasalahan inkonsistensi. Namun mereka mulai memetik banyak hasil positif dalam setiap kompetisi yang diikuti belakangan ini.

Mereka belum menelan kekalahan dalam lima pertandingan terakhir dengan rekor tiga kemenangan dan dua hasi imbang. Sayang, laga terakhir mereka melawan Granada pada Minggu (9/1/2022) rampung dengan skor imbang.

Gerard Pique sebenarnya sudah unggul lebih dulu lewat gol Luuk de Jong. Namun gol Antonio Puertas di menit-menit akhir membuyarkan persiapan pesta. Tapi tak bisa dimungkiri kalau Barcelona mulai akrab dengan kemenangan.

Motivasi Barcelona sedang tinggi-tingginya. Rentetan lima laga tanpa kekalahan membuat mereka percaya bahwa kans untuk meraih setidaknya satu trofi musim ini cukup tinggi.

Barcelona membutuhkan satu momen penting yang bisa membuat kondisi berbalik. Kemenangan atas Real Madrid, melaju ke babak final, dan meraih trofi Supercopa de Espana: Kurang keren apalagi skenario ini?

Mengalahkan Real Madrid juga bisa menjadi bukti bahwa Barcelona tumbuh dan berkembang bersama Xavi. Sebab pada pertemuan pertamanya di musim ini, dalam ajang La Liga, klub berjuluk Blaugrana itu kalah dengan skor tipis 1-2.

Xavi memiliki opsi pemain yang cukup luas untuk pertandingan ini. Beberapa sosok yang sempat absen sudah bisa kembali menghiasi skuat untuk menghadapi sang rival.

Pedri sempat dinyatakan positif Covid-19 setelah cederanya pulih, sehingga dirinya harus absen selama beberapa pekan lagi. Kesialan yang sama juga menimpa penyerang baru yang didaftarkan ke skuat belum lama ini, Ferran Torres.

Sebelum berangkat ke Arab Saudi, keduanya telah dinyatakan bebas dari Covid-19 dan bisa bermain untuk melawan Madrid. Ronald Araujo juga telah dinyatakan sembuh setelah sempat mengalami cedera tangan.

Real Madrid memang sedang berada dalam kondisi terbaik. Mereka memuncaki klasemen dan merupakan calon terkuat peraih gelar La Liga musim ini. Tapi bukan berarti pasukan Carlo Ancelotti tersebut sempurna.

Dalam keadaan lengah, mereka sangat mungkin dikalahkan. Mereka cuma menelan dua kekalahan di ajang La Liga musim ini dan salah satunya didapatkan dari tim yang sangat dekat dengan zona degradasi, Getafe.

Hasil buruk lainnya dipersembahkan oleh Espanyol yang sedang berkutat di papan tengah. Ini membuktikan kalau Los Merengues bisa kalah kapan saja. Barcelona hanya perlu mengeksploitasi mereka ketika sedang lengah.

Real Madrid dan Barcelona terpisah cukup jauh di klasemen sementara La Liga. Real Madrid berada di puncak, sementara Barcelona masih tertahan di peringkat enam. Ada jarak 17 poin di antara keduanya.

Namun hasil akhir duel El Clasico tak pernah bisa diprediksi hanya dengan modal informasi klasemen saja. Posisinya akan kembali netral ketika keduanya bertemu. Klub yang lebih baik baru bisa terlihat ketika pertandingan berakhir.

"Perbedaan di La Liga [antara Barcelona dan Real Madrid] begitu adanya, tapi ini adalah satu pertandingan yang berbeda dan semuanya tersisa untuk dimainkan," kata pemain Barca, Sergio Busquets, kepada Marca.

"Mereka memasuki pertandingan dengan rasa percaya diri, tapi kami juga memiliki kesempatan [untuk menang]," lanjut sang gelandang.

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 12/1/2022)