Bola.com, Barcelona - Revolusi Xavi Hernandez di Barcelona sudah menunjukkan tanda-tanda melaju di trek yang benar. Blaugrana perlahan bangkit dan mulai bertaji lagi bersama Xavi.
Tetapi, siapa sangka ada andil pemain Bayern Munchen, Thomas Muller, di balik kebangkitan Barcelona bersama Xavi. Kok bisa begitu?
Baca Juga
Advertisement
Xavi ternyata terinspirasi dari pernyataan Muller setelah ketika Barca kalah 0-3 dari Bayern Munchen di Munich pada fase grup Liga Champions, 9 Desember 2022. Saat itu, Muller menjelaskan apa yang harus diperbaiki Barca untuk kembali bertaring.
Gara-gara kekalahan tersebut, Barca akhirnya gagal melangkah ke babak 16 besar Liga Champions, karena finis di belakang Bayern Munchen dan Benfica di fase grup. Sebelumnya, Barca juga keok 0-3 saat meladeni Bayern pada fase grup yang sama.
Klub raksasa Catalan itu terlempar ke kompetisi kasta kedua, Liga Europa. Saat itu, Xavi marah-marah pada sesi konferensi pers, mengecam kinerja timnya dan menyebut Liga Europa menempatkan Barcelona realita baru.
Apa kata-kata Thomas Muller yang menginspirasi Xavi?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-kata Thomas Muller
Saat itu, Muller mengatakan Barca punya level teknik dan skill yang sama dengan Bayern Munchen. Namun, Muller menilai Blaugrana masih belum memiliki satu faktor krusial dalam penampilannya.
Pemain internasional Jerman itu menyoroti satu elemen yang bisa terus dimanfaatkan timnya melawan Barca.
"Saya pikir Barca tidak bisa mengatasi intensitas. Secara teknis, mereka memiliki segalanya, mereka adalah pemain hebat secara taktis dan teknis," kata Mulller, seperti dikutip Marca.
"Tapi mereka tidak bisa mengatasi intensitas di sepakbola papan atas," imbuh Muller.
Advertisement
Kesal dan Marah
Kata-kata Muller itu ternyata benar-benar ditanggapi serius oleh Xavi. Buktinya adalah pernyataan Marc-Andre Ter Stegen setelah Barca mengalahkan El Che 2-1 pada pertandingan Liga Spanyol, Minggu (6/3/2022).
"Xavi memberi tahu kami saat jeda untuk meningkatkan intensitas. Mereka melakukan man marking dan itu tidak membantu permainan kami," kata Ter Stegen.
Xavi juga mengaku tidak puas dengan permainan Barcelona pada babak pertama kontra Elche. Dia kesal bukan kepalang.
"Saat jeda saya merasa kami tidak pantas tertinggal. Saya marah. Saya merasa dengan menyerang lebih baik, kami bisa menang (lebih awal)," sambung Xavi.
Sumber: Marca