Bola.com, Jakarta - Hidup bak roller-coaster, kadang di atas tapi bisa secepat kilat ada di bawah. Begitu juga ketika sedang terperosok, kadangkala tak sadar sudah menjadi sosok.
Kalimat pembuka tadi bisa menjadi bagian dari idiom yang layak menjadi milik Pierre-Emerick Aubameyang. Sosok ini sedang menjadi bahan pembicaraan, bahkan sudah berstatus fenomena.
Baca Juga
Advertisement
Bagaimana tidak, tanpa dinyana, ia yang tadinya dibuang oleh Arsenal, kini justru merasakan 'second wind' di tempat yang tepat ; Barcelona. Yup, Pierre-Emerick Aubameyang menunjukkan karakter bermental juara yang dibawanya sejak berkelana bareng Borussia Dortmund.
Sebelum Januari 2022, nama dan karier Pierre-Emerick Aubameyang seolah sedang berada di titik nadir. Siapa menyangka, pemain berlabel kapten tim justru tersingkir dan tak lagi mendapat tempat di tim utama dalam hitungan bulan.
Akhirnya, wajar jika publik sempat memertanyakan keputusan Mikel Arteta, Pelatih Arsenal. Namun, ketok palu godam sudah terarah ke Pierre-Emerick Aubameyang, dan tak bisa ditelan balik lagi.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sempat Meradang
Pierre-Emerick Aubameyang meradang, dan seolah tak punya tenaga untuk mengejawantahkan kekesalan tersebut. Maklum, ia tak bisa bersua dengan tim utama, dan tersingkir dari rekan-rekannya di Arsenal. Padahal, sekali lagi, jabatan terakhirnya adalah kapten.
Artinya, Pierre-Emerick Aubameyang bukan sosok sembarangan yang mendapat mandat ban kapten di lengannya. Sebagian besar fans Arsenal sepakat, Pierre-Emerick Aubameyang tetap punya sumbangsih terhadap performa klub asal London tersebut, baik di liga domestik maupun di kancah Eropa, sejak kedatangannya pada 2018.
Sayang, masalah indisipliner yang berbuntut panjang, membuat Pierre-Emerick Aubameyang memutuskan terbang. Ia memilih ke ranah Spanyol, dan memantapkan hatinya berlabuh di Barcelona.
Sebuah insting yang tepat. Meski sudah berusia 32 tahun, faktor pengalaman membuatnya cepat beradaptasi. Bagaimana tentang ketajaman?. Sudah ada bukti dan tak perlu diperdebatkan.
Datang dari Liga Inggris, tak banyak yang tahu bagaimana pola permainan Pierre-Emerick Aubameyang. Walhasil, ia langsung nyetel dengan Ferran Torres dkk, meski baru dalam hitungan hari berlatih bareng.
Â
Advertisement
Sesetan Predator
Kegemaran menyeset di area kotak penalti terus terjadi. Satu di antara puncaknya terjadi tadi malam. Pierre-Emerick Aubameyang berhasil dua kali menjebol jala Real Madrid, pada laga lanjutan Liga Spanyol 2021/2022.
Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol pada menit ke-29 dan 51', yang menjadi bagian dari kemenangan 4-0 Barcelona atas Real Madrid. Sepasang gol tersebut menunjukkan kapasitas ketajaman pemain asal Gabon ini ketika berada di area penalti.
Sekadar informasi, selain sumbangan dua gol Pierre-Emerick Aubameyang, Barcelona mendapatkan skor dari aksi Ronald Araújo (38') di depan gawang Real Madrid, dan Ferran Torres (47').
Kemenangan 4-0 atas Real Madrid membuat Barcelona berhasil memangkas jarak dengan sang rival abadi. Saat ini, Barcelona berselisih 12 poin dari armada Carlo Ancelotti. Artinya, 9 laga sisa akan menjadi penentu bagi asa Barcelona, juga Pierre-Emerick Aubameyang, meraih trofi Liga Spanyol.
Â
Jejak Gemilang
Kini, jejak Pierre-Emerick Aubameyang semakin gemilang, tak lagi remang-remang seperti kala membela Arsenal. Ketika mencetak dua gol ke gawang Real Madrid, Auba sanggup memertahankan tradisi.
Catatan statistik mengungkapkan, Pierre-Emerick Aubameyang menjadikan Real Madrid sebagai sasaran tembak. Ketika berkostum Borussia Dortmund, tiga kali bersua Si Putih, ia selalu mencetak gol.
Sekarang, status pencetak gol ulung Barcelona layak menjadi milik Pierre-Emerick Aubameyang. Setidaknya, ia sudah membuktikan dua gol dan satu asis tadi malam, memberinya rekor sepanjang sejarah El Clasico.
Total, Pierre-Emerick Aubameyang sudah mengemas 9 gol musim ini. Pencapaian itu tergolong dahsyat, karena sang striker baru datang pada Januari 2022. Artinya, ia sangat produktif dalam sebelas pertandingan.
Advertisement