Bola.com, Birmingham - Manajer Aston Villa, Steven Gerard, terang-terangan mengagumi kinerja Xavi Hernandez sejak didapuk mengambil alih posisi posisi pelatih Barcelona. Menurutnya, keputusan Barca memercayai Xavi benar-benar genius.
Gerrard meyakini Barcelona telah memilih sosok yang tepat untuk menggantikan Ronald Koeman. Buktinya, Barcelona perlahan bangkit kembali menjadi tim yang menakutkan di bawah Xavi Hernandez.
Baca Juga
Advertisement
"Saya rasa memilih Xavi adalah langkah jenius oleh Barcelona," kata Gerrard, seperti dikutip Marca, Senin (28/3/2022).
"Dia adalah seseorang yang memiliki Barcelona dalam DNA-nya dan yang merupakan pemain kelas dunia selama bertahun-tahun."
"Dia tahu gaya yang semua orang di sekitar Barcelona. Dan setelah beberapa tahun yang sulit, mereka tampaknya kembali ke tempat yang seharusnya," imbuh Gerrard.
Barcelona baru saja menorehkan kemenangan tandang sensasional dengan skor 4-0 atas Real Madrid. Hasil itu membuat Barca seperti memangkas gap dengan Real Madrid, setelah melalui masa-masa sulit beberapa tahun terakhir.
"Sebagai fan Barcelona dari jauh, saya senang melihat mereka bermain sangat bagus," imbuh Gerrard.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Barcelona Bermain Taktik dan Indah Ditonton
Semenjak Xavi Hernandez kembali ke Camp Nou, Barcelona menjelma menjadi Barcelona yang sedianya kita kenal; taktis, indah, enak ditonton. Horisontal dengan penampilan ciamik di lapangan, posisi Pedri dkk. juga perlahan menanjak, mendekati sang pemuncak klasemen Liga Spanyol sekaligus rival utama mereka, Real Madrid.
Ya, di bawah kepemimpinan Xavi Hernandez, Barcelona seperti telah menemukan identitas aslinya lagi. Berita baiknya adalah, mungkin ini hanyalah permulaan saja.
Karakter Xavi seakan tertular betul di tubuh Barcelona saat ini. Kalem, tajam, dan tak pernah menganggap remeh lawan jadi warna El Barca, setidaknya selepas paruh kedua Liga Spanyol.
Tidak mudah bagi Xavi Hernandez merumuskan kembali ruh dan identitas Barcelona. Terlebih sudah tidak ada lagi Lionel Messi, ditambah menuanya Sergio Busquets, dan beban Gerard Pique di lini belakang tanpa keberadaan Carles Puyol.
Xavi menanamkan kembali filosofi ke dalam budaya klub. Ia sadar butuh waktu untuk mengembalikan Barcelona seutuhnya, dan revolusi jelas dibutuhkan.
Advertisement