Bola.com, Jakarta - Saga transfer beberapa pemain bintang papan atas menjadi bahan pembicaraan yang tak pernah habis. Satu di antaranya datang dari dua klub raksasa Eropa, yakni Barcelona dan Manchester United (MU).
Beberapa media di Spanyol terang-terangan menulis terkait proses tarik ulur dua klub tersebut. Subjek pemain yang sedang menjadi bahan 'rebutan' adalah gelandang Frenkie de Jong.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Setelah sempat tampil melempem kala awal bergabung dengan Barcelona, Frenkie de Jong menunjukkan kelasnya sebagai gelandang papan atas dunia. Ia sanggup menjadi motor variasi serangan Barcelona.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peran Meningkat
Ketika Xavi Hernandez masuk, peran Frenkie de Jong semakin kentara. Selain mendapat menit bermain yang semakin banyak, pesepak bola berusia 25 tahun ini sanggup meningkatkan performa tim secara kseluruhan.
Meski gagal mendapatkan trofi sepanjang musim ini, peran Frenkie de Jong tetap penting. Oleh karena itu, ketika MU memberi sinyal sangat tertarik mengambil Frenkie de Jong, Barcelona kelabakan.
Saking paniknya, Presiden Barcelona, Joan Laporta sampai harus membuat pernyataan kalau Frenkie de Jong tak akan terbang ke Old Trafford. El Mundo Deportivo memastikan ucapan Laporta bukan gimmick semata.
Â
Advertisement
Lini Tengah Kuat
Hal itu berlatar keinginan Xavi Hernandez menguatkan lini tengah. Saat ini, Xavi sedang mengincar dua pemain Valencia yang bisa berada di area tengah, yakni Carlos Soler dan Luis Gaya.
Nah, jika Frenkie de Jong pergi, kedatangan dua orang tersebut bisa mubadzir. Pada sisi lain, MU ngebet mendatangkan Frenkie de Jong berkat keberadaan pelatih anyar, Eric tan Hag.
Eric tan Hag berharap Frenkie de Jong bisa bergabung ke Old Trafford, dan menjalin ritme sesama orang Belanda. Hebatnya, manajemen MU dan Eric tan Hag kompak kalau mereka sudah memberikan penawaran resmi ke kubu Barcelona, dengan jumlah uang yang besar.
Â
Sekuat Tenaga
Frenkie de Jong bergabung ke Barcelona dari Ajax Amsterdam pada 2019 dengan banderol 75 juta euro. Pada setahun terakhir, terutama sejak ditangani Xavi, performa Frenkie de Jong terus menanjak.
"Kami akan berbuat yang terbaik bagi klub. Jika kondisi ekonomi melemah, kami tak ingin pemain bertalenta pergi. Tak ada pemain yang pergi karena alasan ekonomi serta finansial," kata Laporta.
Laporta realistis kalau seluruh keputusan terkait nasib pemain berada di tangan pelatih Xavi Hernandez. Hal itu misalnya terjadi ketika Barcelona ingin mendapatkan Soler dan Luis Gaya dari Valencia.
Pelatih Xavi 'merekomendasikan' untuk melepas tiga pemain, yakni Sergino Dest, Martin Braithwhite dan Puig. Jadi, semua kemungkinan tetap ada, meski khusus Frenkie de Jong, Xavi akan berpikir berpuluh kali sebelum melepasnya ke rival.
Advertisement