Liga Spanyol: Tarik-ulur Gavi dan Barcelona, Liverpool Intip Peluang

Kabarnya Gavi diincar oleh Liverpool, Manchester United, hingga Chelsea. The Reds disebut sebagai klub yang paling niat mengejar sang gelandang belia.

Namun Barcelona tak mau kehilangan asetnya yang sangat berharga itu. Mereka berusaha memagarinya dengan kontrak baru.

Belakangan ini ada kabar bahwa usaha Barca akan segera mendapatkan hasil memuaskan. Gavi disebut akan segera meraih kesepakatan kontrak baru dengan manajemen Blaugrana.

Gavi disebut akan teken kontrak baru sampai 2027. Ia juga dikabarkan bakal dipagari dengan klausul rilis satu milyar Euro.

Namun negoisasi masih belum tuntas sepenuhnya. Masih ada sejumlah detil yang harus dibahas lebih lanjut.

Sayangnya sekarang ada kabar kurang bagus dari Camp Nou, yang justru menjadi kabar bagus bagi Liverpool. Proses penandatanganan kontrak baru Pablo Gavi macet.

Joan Laporta mengatakan saat ini agen Gavi ternyata sedang membandingkan tawaran kontrak Barcelona dengan tawaran dari tim lain. Laporta pun mengakui hal ini membuatnya merasa frustrasi.

“Agennya telah memiliki tawaran perpanjangan di atas meja untuk waktu yang lama. Kami tidak memiliki berita bahwa mereka telah menerimanya," kata Laporta kepada L'Esportiu, via Sportsmole.

"Berita yang kami miliki adalah bahwa mereka membandingkan dan pada suatu waktu akan mengatakan sesuatu. Kami telah mengatakan posisi kami dan untuk saat ini, itu tidak diterima," tegasnya.

"Ya (Barca terluka dengan tindakan agen Gavi), karena kami tidak memahaminya. Gavi adalah pemain yang kita semua sukai, ia memiliki masa kini dan masa depan yang luar biasa di Barcelona," seru Laporta.

Joan Laporta menambahkan, manajemen Barcelona sebenarnya sudah memberikan tawaran yang sepadan bagi Pablo Gavi. Akan tetapi, sayangnya, Laporta mengakui bahwa mereka tak akan bisa mengajukan tawaran yang lebih tinggi lagi dari yang sekarang ini karena mereka masih terlilit kesulitan finansial.

"Dalam tingkat gaji, itu lebih dari yang dapat diterima. (Tapi) kami tidak akan keluar dari level ini, karena saya tidak ingin Barca melanjutkan garis yang sebelumnya telah membuat Barca hancur," tegasnya.

"Jika kami memiliki pemain yang keluar dari akademi, kami membuat mereka menawarkan hadiah dan masa depan yang sangat baik, dan jika agen membandingkan dan menunda keputusan, dapat dimengerti bahwa saya tidak menyukai situasinya," keluh Laporta.

Sumber: Sportsmole

Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya, published 25/5/2022)