Bola.com, Jakarta - Real Madrid semakin dekat membawa gelandang Monaco, Aurelien Tchouameni pada musim panas ini. Akankah dia sukses di bawah Carlo Ancelotti?
Pemain berusia 22 tahun telah berkembang menjadi satu di antara yang paling cemerlang di Eropa sejak tiba di Stade Louis II dari Bordeaux pada Januari 2020 dengan biaya £16,2 juta.
Baca Juga
Advertisement
Tchouameni mencatatkan lima gol dan tiga assist dari 50 pertandingan di semua turnamen musim lalu. Ia membantu tim asuhan Philippe Clement mengamankan posisi ketiga di Ligue 1 dan lolos ke kualifikasi Liga Champions.
Pemain asal Prancis juga telah menjadi andalan Didier Deschamps di Timnas Prancis dan mendapatkan penampilan ke-10 di tim senior dalam hasil imbang 1-1 melawan Kroasia di UEFA Nations League.
Sebelum peresmian Tchouameni di Real Madrid, ada baiknya sobat Bola.com melihat siapa saja gelandang yang meroket saat ditangani Carlo Ancelotti.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Andrea Pirlo
Andrea Pirlo menjadi bintang kelas atas di AC Milan, bermain brilian bersama Ancelotti selama hampir 10 tahun.
Pirlo memenangkan Liga Champions dua kali dengan pelatih Italia itu, pertama pada tahun 2003 dan kemudian pada tahun 2007.
Mantan bintang Milan dan Juventus itu bermain 327 pertandingan di bawah Ancelotti, lebih banyak daripada dengan pelatih lain dalam kariernya.
Advertisement
Kaka
Bintang Brasil itu hampir tidak dikenal ketika dia bergabung dengan AC Milan pada tahun 2003. Milan adalah klub Eropa pertamanya, tetapi dia memiliki dampak langsung di Stadio Meazza, dengan cepat menjadi starter reguler yang membuat Manuel Rui Costa tersingkir.
Tidak seperti Pirlo dan Tchouameni, Kaka adalah seorang gelandang serang. Dia melakukan debutnya di Serie A dalam kemenangan tandang 2-0 di Ancona pada September 2003 dan mencetak gol pertamanya dalam Derby della Madonnina melawan Inter satu bulan kemudian.
Dia mencetak 95 gol dalam 270 pertandingan di bawah Ancelotti, sekali lagi, lebih banyak daripada di bawah pelatih lain mana pun selama karier bermainnya.
Dia adalah pemain Milan yang menonjol dalam kesuksesan di Liga Champions pada 2006-07 dan memenangkan Ballon d'Or pada akhir tahun.
Marco Verratti
Mantan pemain Pescara ini tidak dikenal oleh banyak pencinta sepak bola Serie A dan Italia, tetapi banyak yang bertanya-tanya ketika PSG mengontraknya seharga 12 juta euro dari Pescara pada 2012, ketika dia baru berusia 20 tahun.
Verratti langsung menjadi starter reguler di Paris. Terlepas dari sejarahnya dengan cedera, ia memainkan peran kunci dalam kemenangan Italia di Euro 2020 musim panas lalu.
Advertisement
Fabian Ruiz
Pemain asal Spanyol belum mencapai status bintang, tetapi dia satu di antara gelandang terbaik di Serie A.
Ancelotti mendorong untuk mengontraknya di Napoli pada musim panas 2018 dan Partenopei mendapatkan tanda tangannya dari Betis seharga 30 juta euro.
Fabian memainkan 59 pertandingan di bawah pelatih Italia itu dengan mencetak delapan gol dan Carletto masih menjadi pengagum pemain berusia 26 tahun itu. Ada laporan bahwa Madrid juga tertarik pada pemain Spanyol itu.
Eduardo Camavinga
Masih berusia 19 tahun, pemain asal Prancis itu telah berkembang pesat di bawah asuhan Ancelotti di Real Madrid. Dia memiliki peran penting dalam memenangkan Liga Champions musim ini.
Dia bukan starter reguler dan masih tidak bisa dibandingkan dengan pemain seperti Pirlo atau Verratti, tetapi Camavinga telah membuktikan bahwa dia memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi bintang.
Ancelotti memperkenalkannya di leg kedua melawan PSG dan Manchester City dan mantan bintang Rennes itu berperan penting dalam gol penentu Madrid di kedua pertandingan.
Dia mencatatkan 46 penampilan di musim pertamanya di Santiago Bernabeu dan menurut Transfermarkt, dia sudah bernilai 55 juta euro.
Sumber: Football Italia
Advertisement