Bola.com, Madrid - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, buka suara tentang kegagalan timnya menggaet superstar Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe. Dia menyebut ada faktor campur tangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di balik keputusan Mbappe bertahan di PSG.
Real Madrid sebelumnya disebut-sebut sudah selangkah lagi mendapatkan tanda tangan Kylian Mbappe. Bahkan, kedua pihak dikabarkan sudah mencapai kesepakatan verbal.
Baca Juga
Advertisement
Namun, skenario itu berantakan. Mbappe akhirnya malah memperpanjang kontrak di PSG, dan membuat Los Blancos patah hati.
Florentino Perez tidak berkomentar apa pun soal kegagalan transfer yang sensasional itu. Dia baru angkat bicara saat berbicara di program acara televisi Spanyol, El Chiringuito.
Perez terang-terangan menyebut ada peran Presiden Prancis di balik kegagalan Real Madrid memboyong Kylian Mbappe.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Florentino Perez
"Kylian Mbappe mengambil jalan yang menurutnya termudah. Dia berubah. Tak perlu dibicarakan lagi. Itu semua gara-gara tekanan, sehingga dia harus mengubah mimpinya," kata Perez, seperti dikutip AS, Kamis (16/6/2022).
"Dia masih sangat mudah, tekanan memengaruhi kita semua, apalagi untuk orang muda."
"Sama sekali tidak masuk akal bahwa Presiden Prancis meneleponnya. Tindakan itu sangat memengaruhinya, tentu saja," imbuh Florentino Perez.
Advertisement
Bukan Isapan Jempol
Manuver Presiden Prancis menelepon Kylian Mbappe bukan sekadar tudingan Perez atau isapan jempol semata. Macron bahkan mengonfirmasi sendiri kabar tersebut.
Florentino Perez juga mengatakan mimpi Mbappe sudah berubah. Dia bukan seperti sosok Mbappe yang dikenalnya dulu.
"Dia tidak mengkhianati saya. Dia pernah mengatakan mimpinya adalah bermain untuk Real Madrid. Itu benar," kata Florentino Perez pada program acara televisi El Chiringuito, seperti dikutip AS, Kamis (16/6/2022).
"Pada Agustus 2021 PSG tidak ingin menjualnya. Kami menunggu setahun dan dia selalu mengatakan hal yang sama."
"Lalu, 15 hari kemudian situasi berubah karena tekanan politik dan faktor ekonomi," imbuh Florentino Perez.
Tidak Menutup Pintu untuk Mbappe
Perez melanjutkan dengan mengklaim Mbappe dalam kondisi itu bukan yang dia inginkan, meskipun dia tidak menutup pintu untuk mengontraknya. "Mbappe yang saya inginkan adalah yang memimpikan Real Madrid," kata Perez.
“Mengontraknya dalam tiga tahun? Saya tidak tahu… dalam waktu 3 tahun, apa pun bisa terjadi.”
“Mbappe ini, bukan Mbappe. Seorang pemain yang menolak melakukan tindakan sponsorship dengan tim nasionalnya, saya tidak mau. Saya pikir dia punya mimpi, tetapi kadang-kadang mimpi itu tidak dapat diwujudkan karena penyebab eksternal," sambung Perez.
Sumber: AS
Advertisement