Sukses


Liga Spanyol: 5 Fakta Andreas Christensen, Palang Pintu Anyar Barcelona

Bola.com, Jakarta - Barcelona telah mendapatkan tanda tangan Andreas Christensen. Los Cules menggaet Christensen secara gratis setelah kontraknya bersama Chelsea berakhir pada 30 Juni 2022.

Bek berusia 26 tahun tersebut tenang jika berada di bawah tekanan dan sangat nyaman menguasai bola, yang akan sangat cocok dengan gaya bermain penguasaan bola milik Barcelona dan pelatih Xavi Hernandez.

Andreas Christensen juga pemain serbabisa, nyaman bermain di bek tengah dengan dua atau tiga pemain, atau di lini tengah, seperti yang dilakukan untuk negaranya di Piala Eropa 2020.

Christensen tiba di Stamford Bridge dari Brondby IF saat berusia 15 tahun pada 2012, dan menghabiskan dua tahun dengan status pinjaman di Borussia Monchengladbach antara 2015 dan 2017.

Masa peminjaman itu memungkinkan dia untuk meningkatkan kemampuan dan menjadi pemain penting di Chelsea setelah kembali.

Kini, Andreas Christensen akan coba mendapatkan tempat reguler di Barcelona. Dia akan bersaing untuk mendapatkan tempat bersama Gerard Pique, Ronald Araujo, dan Eric García.

Berikut adalah lima hal yang mungkin tidak Anda ketahui tentang Andreas Christensen, palang pintu anyar Barcelona.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Seorang yang Pemalu

Permainan yang berbicara untuknya, karena Andreas Christensen lebih memilih untuk tidak menonjolkan diri di luar lapangan. "Saya bukan orang yang paling banyak bicara," ujarnya, dalam surat perpisahannya kepada Chelsea.

Pemain Denmark itu menyukai kehidupan yang tenang, dan mantan rekan satu timnya di akademi muda Chelsea mengatakan bahwa dia melawan trenstereotip pesepak bola dan cukup pemalu.

Alih-alih berulang kali meminta Chelsea memberinya kesempatan di tim utama, dia pindah ke Jerman dan membuktikan kualitasnya di lapangan selama masa pinjamannya di Borussia Monchengladbach.

 

3 dari 7 halaman

Barca Telah Mengincarnya Sejak Lama

Barcelona telah mengagumi Christensen selama beberapa tahun terakhir, terutama setelah dirinya bermain bagus melawan mereka untuk Borussia Monchengladbach di Liga Champions pada tahun 2016, dan untuk Chelsea pada awal tahun 2018.

Pada jendela transfer Januari 2019, ada beberapa rumor bahwa mereka mencoba untuk mendatangkan Christensen dari Chelsea saat Thomas Vermaelen dan Samuel Umtiti cedera, namun akhirnya mereka mendatangkan Jeison Murillo dari Valencia CF dengan status pinjaman.

Barca harus menunggu beberapa musim untuk mendapatkan pemain mereka, namun pada akhirnya berhasil.

 

4 dari 7 halaman

John Terry Mengakui Kualitasnya

Bukan hanya Barcelona yang percaya bahwa Christensen ditakdirkan untuk berada di level teratas. Mantan bek tengah Chelsea, John Terry, memperhatikan kualitas dirinya segera setelah ia tiba di Stamford Bridge.

“Saya telah mengatakan kepadanya bahwa dia harus terus belajar dan menggeser saya dari tim,” kata Terry, yang juga memberikan nasihat harian kepada remaja berusia 18 tahun itu dalam sesi latihan.

Christensen memainkan peran kunci dalam tim junior Chelsea yang memenangkan FA Youth Cup pada tahun 2014.

 

5 dari 7 halaman

Berasal dari Keluarga Pesepak Bola

Christensen berasal dari latar belakang sepak bola, dengan ayahnya, Sten, seorang penjaga gawang di negara asalnya, Denmark.

Sten menggantikan Peter Schmeichel di Brøndby ketika penjaga gawang legendaris itu pindah ke Manchester United.

Pensiun setelah putranya lahir, Sten kemudian menjadi penjaga gawang di tim kampung halaman mereka di Allerød, dan Christensen gemar berlatih menembak bola bersama ayahnya.

 

6 dari 7 halaman

Tak Selalu Menjadi Bek

Berkat latihan menembak bola melawan ayahnya mungkin menyebabkan Christensen memulai karirnya di Brøndby sebagai pemain serang.

“Saya mulai bermain sebagai striker, banyak menggiring bola, melakukan semua trik dan mencetak gol,” jelas Christensen.

“Lalu saya masuk ke lini tengah, di mana saya banyak menguasai bola dan Anda harus menjadi pemain teknis yang bagus.”

Akhirnya di bawah pelatih John Ranum, ia menjadi bek dan bersinar di sana, yang telah membuka jalan baginya untuk sampai sejauh ini, tiba di salah satu klub terbesar dunia musim panas ini, di FC Barcelona.

Sumber: BCW Indonesia

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta/Pblished: 09/07/2022)

7 dari 7 halaman

Simak Posisi Akhir Barcelona Musim Lalu:

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer