Sukses


Liga Spanyol: Barcelona Pusing 7 Keliling, Pemain Ramai-ramai Menolak Gajinya Dipotong Lagi!

Bola.com, Jakarta - Barcelona meminta Gerard Pique dan Sergio Busquets untuk menurunkan gaji mereka. Rupanya, jika keduanya menolak menurunkan gaji, Barcelona mungkin gagal mendaftarkan striker anyar mereka, Robert Lewandowski untuk La Liga Spanyol musim 2022/2023.

Barcelona amat agresif pada bursa transfer awal musim 2022/2023. Usai mendapat kucuran dana dari hasil menjual hak siar televisi lokal mereka, Barcelona belanja beberapa pemain top dengan harga mahal.

Robert Lewandowski dibeli dari Bayern Munchen. Sebelumnya, ada Raphinha yang diboyong dengan harga tinggi dari Leeds United. Terbaru, klub asal Catalan juga membeli Jules Kounde dari Sevilla dengan harga yang tidak murah.

Di balik cerita indah di bursa transfer itu, Barcelona punya masalah yang cukup pelik. Barcelona terancam tidak bisa mendaftarkan mereka karena terjerat aturan Financial Fair Play.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Sudah Dipotong, Neraca Belum Seimbang

Barcelona kini punya utang gaji kepada beberapa pemain bintangnya. Frenkie de Jong salah satunya. Barcelona juga belum membayar kesepakatan gaji yang tertunda akibat pandemi dari tiga pemain senior Gerard Pique, Jordi Alba, hingga Sergio Busquets.

Barcelona memotong gaji pemainnya secara signifikan dua musim terakhir, terutama 2021/2022 lalu. Namun, pemotongan itu bukan berarti Barcelona terlepas dari kewajiban membayar gaji. Kesepakatan antara Barcelona dan klub hanyalah 'penundaan' pembayaran gaji.

Sejumlah sumber melaporkan jika utang Barcelona kepada Gerard Pique mencapai 40 juta euro. Pique memang memerima gaji yang cukup besar dari Barcelona sebagai pemain kunci dengan masa bakti yang sudah lama.

Barcelona bukan hanya meminta Pique dan kolega untuk menunda pembayaran gaji. Mereka juga meminta Pique dan kolega untuk menurunkan gajinya pada musim 2022/2023. Sebab, ada dampak buruk jika Pique tidak bersedia memotong gaji.

3 dari 7 halaman

Tanpa Pemain Baru?

Barcelona punya uang yang cukup besar untuk membeli pemain baru. Namun, La Liga punya aturan Financial Fair Play (FFP) yang mengacu pada pendapatan musim lalu. Jadi, situasi Barcelona tidak cukup ideal.

Barcelona coba melepas Frenkie de Jong, tetapi sangat sulit. Kini, Barcelona meminta Pique dan sejumlah pemain senior berkorban (lagi) dengan memotong gaji dalam jumlah signifikan.

Sebab, dikutip dari Diario ARA, jika para pemain senior ogah potong gaji, Barcelona mungkin gagal mendaftarkan pemain barunya. Saat ini, Robert Lewandowski, Jules Kounde, Raphinha, Franck Kessie, dan Andreas Christensen belum didaftarkan ke La Liga.

4 dari 7 halaman

Dituding Semena-mena!

Barcelona disebut telah bertindak semena-mena terhadap sejumlah pemain, termasuk Frenkie de Jong.

Nama De Jong memang cukup sering disebut di bursa transfer musim panas ini. Saga transfer De Jong sudah berlangsung lebih dari sebulan, kabarnya terlalu simpang siur hingga sulit dipercaya.

De Jong masuk radar Manchester United dan segala cara sudah dilakukan klub Inggris tersebut. Namun, transfer De Jong belum juga terwujud karena berbagai alasan.

Diduga, satu di antara alasan De Jong belum menerima tawaran MU adalah karena Barcelona masih punya utang gaji yang belum dibayar.

5 dari 7 halaman

Besar Pasak dari Tiang

Situasi De Jong ini juga diperhatkan oleh analis Premier League, Gary Neville. Menurutnya, sikap Barcelona terhadap De Jong pantas dikritik. 

"Fans Barcelona saat ini menyerang saya, tapi saya merasa tidak masuk akal bahwa mereka punya utang gaji hingga puluhan juta pada pemain yang sudah berada di klub," ujar Neville.

Dia miris melihat utang gaji De Jong belum dibayar, padahal Barca terus belanja pemain.

 

6 dari 7 halaman

Bukan karena MU

"Mereka sudah menghabiskan 155 juta pounds, gaji yang mereka bayarkan untuk Kounde, Lewandowski, dan Raphinha juga di luar batas, dan mereka menjual hak siar."

"Jadi, mereka bisa melakukan hal-hal tersebut, tapi justru masih mem-bully De Jong," imbuhnya.

Neville menegaskan bahwa kritikannya bukan soal kesulitan MU mendapatkan De Jong. Dia murni mengkritik cara Barca memperlakukan pemain. Andai MU tidak mendapatkan De Jong, dia yakin tidak akan ada masalah.

"Saya tidak peduli dia datang ke MU atau tidak, sungguh tidak peduli. Saya memang berharap dia datang karena dia pemai nbagus, tapi andai dia tidak jadi datang, tidak masalah bagi saya," sambung Neville.

Sumber: Berbagai sumber

7 dari 7 halaman

La Liga Spanyol Menatap Musim Baru

Video Populer

Foto Populer