Bola.com, Jakarta - Xavi Hernandez mulai mendapat cobaan berat bersama Barcelona. Penyebabnya tren performa menurun pada lima pertandingan terakhir.
Tercatat Barcelona asuhan Xavi kalah dua kali dalam periode tersebut. Sisanya Blaugrana menang dua kali dan imbang sekali.
Baca Juga
Advertisement
Khususnya di ajang Liga Champions, Barcelona dalam situasi terjepit untuk lolos ke fase knockout. Tiga laga terakhir Liga Champions, Robert Lewandowski dan kawan-kawan tidak pernah menang.
Terbaru pada ajang Liga Spanyol, Barcelona tampak kalah kelas pada partai penuh gengsi kontra Real Madrid. Barcelona kandas 1-3.
Apakah ini sebuah indikator sebuah kelayakan mulai berbicara pemecatan Xavi?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Wajib Dapat Gelar
Yang pasti, Xavi telah mengungkapkan posisinya memang berisiko dipecat jika gagal memberikan gelar untuk Barcelona.
Artinya kemungkinan besar, hari penghakiman buat Xavi baru akan datang pada akhir musim 2022/2023. "Jika saya gagal, akan ada konsekuensinya, tetapi saya tenang," kata Xavi.
"Saya pikir kami memiliki skuad untuk memenangkan gelar. Jika kami tidak memenangkannya, pelatih lain akan datang untuk mencobanya," tambahnya.
Advertisement
Pentingnya Kalahkan Villarreal
Oleh karena itulah, partai antara Barcelona kontra Villarreal di ajang Liga Spanyol pada Jumat dini hari pukul 02.00 WIB sangat penting untuk dimenangkan anak asuh Xavi.
"Kami harus mengubah dinamika, musim sangat panjang," kata Xavi Hernandez.
"Terkadang Anda merasa down, tetapi kami harus kuat, tetap percaya dan bekerja, saya tidak tahu cara lain untuk meraih kesuksesan. Untungnya, kami cuma kehilangan tiga poin dan sekarang kami harus bersiap untuk menghadapi Villarreal," lanjutnya.
Rekor Buruk Xavi
Xavi Hernandez telah menangani Barcelona pada 50 pertandingan Liga Spanyol. Ternyata, apa yang dicatatkannya merupakan rekor terburuk di antara manajer-manajer sebelumnya, meski Xavi bisa saja beralasan ia tak memiliki Lionel Messi dan generasi emas lainnya.
Xavi mungkin akan melakukan rotasi setelah Gavi, Ansu Fati dan Ferran Torres tampil mengesankan di El Clasico setelah turun dari bangku cadangan.
Selebihnya, kondisi tim sudah oke dari segi fisik meski mental mungkin berantakan pascakekalahan di markas Real Madrid.
Advertisement