Momen-momen Laga Terakhir Gerard Pique di Barcelona: Pakai Jersey Khusus, Ucapkan Pesan Haru Sambil Menangis

Dalam laga perpisahan ini, Pique dimainkan sebagai starer. Bek 35 tahun itu tampil selama 84 menit sebelum digantikan oleh Andreas Christensen.

Pelatih Xavi menarik keluar Pique untuk memberi penghormatan terhadap sang bek. Pique pun mendapat aplaus meriah dan standing ovation dari publik Camp Nou.

Seusai laga, Pique diangkat oleh skuad Barcelona ke udara. Pique juga mendekat ke tribun untuk mengucapka salam perpisahan secara langsung kepada suporter.

🙌🆙🙌🆙🙌🆙🙌🆙 #Sempr3 @3gerardpique pic.twitter.com/v2txQvUdae

— FC Barcelona (@FCBarcelona) November 5, 2022

Dalam laga perpisahannya dengan Barcelona ini, Gerard Pique juga mendapat kesempatan yang spesial. Ia mengenakan jersey khusus dalam momen perpisahannya.

Jersey merah biru khas Barcelona diberikan untuk Pique, lengkap dengan sematan kata Sempr3 di bagian dada. Kata Sempr3 sendiri berarti 'Selalu'.

Momen penuh haru juga pecah dalam perpisahan Pique sebagai pemain. Ia tak kuasa menahan tangis ketika memberikan pesan di tengah lapangan.

Selain menyapa para penggemar di Stadion Camp Nou, Gerard Pique juga memberikan pelukan hangat untuk pelatih Xavi Hernandez.

Pemain berusia 35 tahun itu memberikan kalimat-kalimat terakhirnya sebagai pemain Barcelona. Ia banyak mengucapkan terima kasih untuk seluruh elemen di Blaugrana mulai dari pengurus klub hingga para penggemar.

"Pertama-tama, terima kasih. Untuk semua rekan tim saya, staf, orang-orang di gym, dan klub. Untuk semua orang yang membantu kami setiap hari untuk membuat segalanya lebih mudah. ​​Terima kasih kepada Dewan selama bertahun-tahun,” katanya dikutip dari Marca.

"Dalam hidup, ketika Anda bertambah tua, terkadang ingin melepaskan sesuatu,” tutur Pique sambil menahan tangis.

"Hubungan dengan begitu banyak cinta, begitu banyak gairah, saya pikir sudah waktunya untuk saling memberi ruang dan saya yakin bahwa di masa depan saya akan berada di sini lagi,” jelas eks bek Timnas Spanyol itu.

Pique menimba ilmu di akademi La Masia milik Barca sejak masih berusia 10 tahun. Pique kemudian hijrah ke Manchester United dan menjalani debut sepak bola profesionalnya dengan seragam Setan Merah.

Pada 2008 silam, Pique kembali ke Barcelona dan menjadi salah satu kunci kesuksesan klub Catalan selama lebih dari satu dekade terakhir.

Pique tercatat turut berandil mempersembahkan delapan trofi La Liga, tujuh Copa del Rey, enam Supercopa de Espana, hingga masing-masing tiga gelar Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Di level interasional, Pique menjadi bagian dari kesuksesan Spanyol menjadi juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.

Selamat menikmati masa pensiun, Gerard Pique!