Sukses


6 Pemain yang Gabut di Real Madrid tapi Meroket setelah Hengkang: Mayoritas Sukses Bersama Inter Milan

Bola.com, Jakarta - Real Madrid adalah klub yang sepanjang sejarahnya selalu diperkuat bintang-bintang sepak bola terbaik. Namun, ketika seorang pemain gagal menjadi yang terbaik bersama Los Blancos, bukan berarti ia akan gagal ketika mencoba peruntungan bersama klub lain.

Cobalah melihat liga-liga top Eropa pada musim tertentu dan Anda akan melihat banak pemain dengan klub Spanyol ada di dalam CV mereka.

Banyak dari mereka yang melakukan semua hal dengan baik dan membuat Anda harus bertanya-tanya mengapa semua tidak berjalan dengan baik.

Apakah itu pemain akademi yang tidak bisa berkembang atau rekrutan yang gagal tampil mengesankan dan akhirnya harus pindah dengan cepat. Namun, banyak mantan pemain Real Madrid adalah bintang sepak bola.

Seperti dilansir dari Planet Football, berikut enam pemain yang tampil luar biasa dan menjadi bintang lapangan hijau setelah meninggalkan Real Madrid:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Samuel Eto'o

Eto'o mungkin berada di puncak daftar pemain yang pergi setelah sukses memenangkan treble dengan dua klub berbeda, Inter Milan dan Barcelona, yang memenangkan Liga Champions meski hanya sebentar bermain dengan seragam Real Madrid.

Sejujurnya, dengan Raul dan Fernando Morientes berada di antrean yang berada di depannya, dan Ronaldo bergabung beberapa tahun kemudian, langkah menuju tim utama tidak benar-benar pasti.

Pemain asal Kamerun itu pun hengkang ke Mallorca pada usia 19 tahun setelah gagal mencetak gol dalam tujuh pertandingannya bersama Los Blancos.

Namun, ia berhasil memainkan peran penting bersama Barcelona untuk menjuarai Liga Champions 2006 dan 2009 sebelum membantu Jose Mourinho membawa Inter Milan menjuarai Liga Champions 2010.

 

3 dari 7 halaman

Wesley Sneijder

 

Merupakan pemain lain dari skuad Inter Milan yang menjuarai Liga Champions dan treble pada 2010. Sneijder tampil luar biasa dalam satu musim bersama Inter Milan dan membuat banyak orang bertanya mengapa Real Madrid begitu ingin melepaskannya.

Gelandang asal Belanda itu bergabung dengan Real Madrid pada saat yang bersamaan dengan kompatriotnya, Arjen Robben, dan memainkan jumlah laga yang sama, tapi kesulitan untuk bisa bertahan hingga kehadiran Kaka yang memastikan dirinya harus pergi.

Tak hanya berkembang pada musim pertamanya di Italia, Sneijder merupakan satu di antara bintang Piala Dunia 2010, membawa Belanda sampai ke final tapi harus mengakui keunggulan Spanyol yang akhirnya menjadi juara.

4 dari 7 halaman

Fabinho

 

Fabinho telah menjadi nama besar di seluruh Eropa dalam beberapa tahun terakhir, baik bersama AS Monaco dan Liverpool. Namun, Real Madrid tampak tidak cukup baik untuk merekrut pemain asal Brasil itu secara permanen setelah masa peminjaman.

Pemain asal Brasil itu dipinjamkan ke tim Castilla pada 2012 dan Jose Mourinho memberinya debut bersama tim utama. Namun, begitu Mourinho meninggalkan Real Madrid untuk kembali ke Chelsea, dia dipinjamkan dari Rio Ave ke AS Monaco.

Itu adalah titik di mana segalanya mulai bergerak untuk Fabinho, yang berkembang dari bek kanan menjadi gelandang bertahan kelas dunia dan memainkan peran sentral dalam kemenangan Liverpool di Liga Champions pada 2019, Premier League 2020 dan dua gelar juara pada 2022.

5 dari 7 halaman

Juan Mata

 

Juan Mata bahkan tidak sedikitpun mendapatkan kesempatan bersama Real Madrid, bermain hanya untuk tim kedua Real Madrid, dan pergi ke Valencia tanpa satu menit pun bermain bersama tim utama Los Blancos.

Santi Solari dikabarkan ingin membawa sang gelandang kembali ke Madrid pada 2018, yang mengatakan apa yang perlu Anda ketahui mengenai pencapaian dalam satu dekade plus sejak hengkang pada 2007.

Setelah menjadi bagian dari lini serang Valencia bersama David Villa dan David Silva, ia memenangkan Liga Champions bersama Chelsea dan bermain untuk Manchester United selama delapan tahun sebelum kontraknya berakhir pada musim panas 2022.

 

6 dari 7 halaman

Walter Samuel

 

Bek tengah asal Argentina ini bergabung bersama Real Madrid dengan harga transfer yang cukup besar setelah tampil mengesankan bersama AS Roma.

Ia tampil mengesankan selama satu musim. Seandainya diberikan waktu yang lebih lama, mungkin dia memperlihatkan nilai lebih kepada tim.

Mantan pemain Boca Juniors itu memenangkan lima gelar juara Serie A secara berturut-turut bersama Inter Milan. Namun, pencapaian terbesarnya datang di Bernabeu ketika ia bermain selama 90 menit dalam kemenangan atas Bayern Munchen di final Liga Champions.

Real Madrid sendiri tersingkir dari kompetisi tahun itu di tangan Lyon pada babak 16 besar. Mungkin mereka bisa melakukannya jika memiliki bek tengah yang tangguh dan tanpa kompromi seperti Samuel.

 

7 dari 7 halaman

Esteban Cambiasso

 

Terakhir ada gelandang bertahan lagi, dan juga pemenang Liga Champions.

Cambiasso membuat Real Madrid sebagai destinasi pertamanya di Eropa saat masih remaja dan kembali ke klub setelah sempat pulang ke Argentina, tapi tak ada yang bisa melebihi David Beckham dan Zinedine Zidane di lini tengah.

Seperti kebanyakan pemain lain dalam daftar ini, Cambiasso menemukan rumah baru bersama Inter Milan.

Ia bertahan lebih lama dari rekan-rekannya, mampu bermain lebih dari 400 pertandingan untuk klub sebelum kebangkitan karier yang mengejutkan di Leicester. Tentu saja satu dari 400 laga itu adalah final Liga Champions 2010.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer