Bola.com, Jakarta - Xavi blak-blakan mengakui keinginannya untuk melatih Lionel Messi di Barcelona di tengah spekulasi tentang masa depan pemain Argentina itu.
Kontrak Messi dengan PSG akan berakhir pada akhir musim, dan meskipun dia diduga tidak akan membuat keputusan tentang masa depannya sampai setelah Piala Dunia, kembali nama Barcelona disebut-sebut sebagai opsi yang memungkinkan.
Baca Juga
Advertisement
Bos Barcelona, Xavi menegaskan bahwa Messi masih pemain terbaik di Dunia dan dia ingin melatih mantan rekan setimnya, serta Kylian Mbappe dan Neymar.
Seperti dikutip dari Goal, dia berkata: "Dia masih nomor satu. Cristiano Ronaldo juga masih termasuk yang terbaik 3-5 di planet ini. Tak perlu diragukan lagi."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
MLS? Belum Ada Kesepakatan
"Jika Messi menginginkannya, dia bisa kembali ke Barca suatu saat nanti. Siapa yang tidak ingin melatihnya? Siapa pun yang hebat. Di Prancis, Mbappe misalnya. Neymar, Messi, saya akan sangat menyukai mereka."
Setelah laporan terbaru menunjukkan bahwa pemain berusia 35 tahun itu mendekati kepindahan ke Inter Miami, perwakilan Messi Marcelo Mendez membalas, mengklaim bahwa kesepakatan belum terkunci untuk bergabung dengan waralaba MLS.
Sementara Barcelona diyakini bersaing untuk menandatangani menggaet mantan pemain mereka, PSG kemungkinan akan menawarkan kontrak baru kepada Lionel Messi untuk tetap di klub.
Advertisement
Persaingan Berbeda
Sementara itu di Qatar, Lionel Messi menilai Australia akan menjadi lawan yang sangat sulit bagi Argentina di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Juara dunia dua kali itu baru menyalip Polandia di posisi puncak klasemen akhir Grup C setelah mengamankan kemenangan 2-0 atas sang rival di Stadion 974 pada Kamis (1/12/2022) dini hari.
Messi gagal mengesekusi penalti pada pertengahan babak pertama. Tendangannya dimentahkan kiper Polandia, Wojciech Szczesny. Namun, gol buat Argentina lahir lewat sumbangsih Alexis Mac Allister dan Julian Alvarez. Australia pun menanti mereka di fase knoc-out.
"Pertandingan melawan Australia akan sangat sulit," kata Messi kepada wartawan.
“Siapa pun bisa mengalahkan siapa pun, semuanya seimbang. Kami harus mempersiapkan pertandingan dengan cara terbaik seperti yang selalu kami lakukan. Kami harus tenang dan menjalani pertandingan demi pertandingan. Sekarang persaingan level berbeda Piala Dunia ldimulai dan mudah-mudahan kami dapat terus mempertahankan apa yang kami lakukan hari ini," kata pemain berusia 35 tahun tersebut.
Â
Momok Olimpiade
Tentang kemenangan Argentina atas Polandia, Messi menambahkan: "Saya marah karena gagal mengeksekusi penalti, tetapi tim menjadi lebih kuat setelah kesalahan saya itu. Kami tahu bahwa begitu gol pertama masuk, itu akan mengubah permainan."
"Pertandingan sebelumnya (menang 2-0 atas Meksiko) memberi kami banyak ketenangan pikiran dan kami keluar ke lapangan berpikir kami harus menang."
Argentina telah memenangkan empat pertemuan internasional terakhir mereka melawan Australia, tetapi Socceroos sempat meraih hasil mengejutkan menang 2-0 di Olimpiade Tokyo pada Juli tahun lalu.
Mac Allister yang bermain di Brighton & Hove Albion bermain untuk Argentina dalam kekalahan itu, dan dia mengharapkan pertandingan menantang lainnya melawan negara yang berbasis di Oseania di Piala Dunia tahun ini.
Berbicara kepada BBC Sport setelah kemenangan atas Polandia, Mac Allister berkata: "Kami pikir mereka adalah tim yang bagus. Saya bermain melawan mereka di pertandingan Olimpiade, kami kalah jadi kami tahu betapa sulitnya mereka. Tentu saja mereka bukan tim yang sama, kami bukan tim yang sama, tetapi mereka adalah tim yang sangat bagus dan akan menjadi tim yang tangguh untuk dihadapi."
Sumber: Sportsmole
Advertisement