5 Pemain Beken yang Meredup di Barcelona Sejak 2010: Coutinho Flop Parah, Griezmann Enggak Cocok

Barcelona membayar Liverpool 121,5 juta poundsterling untuk pemain Brasil itu pada Januari 2018.

Fans Liverpool sebenarnya tak sudi Coutinho pergi. Namun, tawaran menggiurkan dari Barcelona membuat hati petinggi Liverpool meleleh.

Nyatanya, Coutinho tak bisa berbuat banyak di klub barunya. Dalam formasi 4-3-3, Coutinho mati kutu. Dia bukan pengganti yang pas Andres Iniesta di lini tengah.

Coutinho juga bukan pemain sayap yang dibutuhkan Blaugrana untuk menggantikan posisi Neymar.

Dia kemudian dipinjamkan ke Bayern Munich dan Aston Villa sebelum akhirnya dilepas pada 2022.

Di Piala Dunia 2018 dan 2022, Griezmann tampil cihui bersama Timnas Prancis. Namun, di akhir 2010-an, Griezmann yang diboyong Barcelona dari Atlético Madrid dengan banderol £108 juta pada musim panas 2019, tak ubahnya seorang pecundang.

Diharapkan bisa menambah daya gedor, Griezmann yang diplot sebagai second striker dalam formasi 4-4-3 gagal total menjalankan tugas.

Dalam dua musim pertamanya, dia hanya mampu mengemas 22 gol. Barcelona akhir memulangkannya ke Atletico sebagai pemain pinjaman dan selanjutnya menandatangani kontrak permanen di bawah asuhan Diego Simeone.

Pemain asal Swedia ini datang ke Camp Nou dari Inter Milan pada 2009. Hanya saja, dia pergi setelah hanya satu musim lantaran berselisih dengan pelatih Pep Guardiola.

Dia mencetak 22 gol dalam 46 penampilan, termasuk gol kemenangan melawan Real Madrid.

Mantan pemain sayap Sevilla yang direkrut pada 2015. Selama di Valencia, di bawah asuhan Unai Emery, Vidal sangat kinclong. Dia ikut memenangkan Liga Europa 2015.

Ironisnya, Vidal nyungsep di klub barunya. Bersama Barca, Vidal tak mampu mengeluarkan performa terbaiknya.

Bek 33 tahun yang kini memperkuat Espanyol tak memberikan kontribusi banyak selama berkostum Barca hingga 2018.

Barcelona mengambilnya dari Akademi Vecindario saat berusia 15 tahun pada 2008. Icardi pun menjalani hari-harinya di Akademi Barcelona dengan reputasi sebagai wonderkid.

Sayang sekali, Icardi tak pernah naik pangkat ke tim senior. Persaingan di lini depan yang sangat ketat membuat mimpi Icardi buyar.

Pada 2011 dia pindah ke tim junior Sampdoria. Melihat bakatnya yang meledak-ledak, Inter Milan lalu menyegelnya pada 2013.

Selama di Italia, Icardi mencetak lebih dari 130 gol untuk Sampdoria dan Inter.

Sumber: Planetfootball