Hasil Supercopa de Espana: Hantam Real Madrid, Barcelona Juara, Gelar Pertama Era Xavi

Barcelona dan Real Madrid cukup berimbang dari segi penguasaan bola selama 15 menit pertama. Akan tetapi, Madrid tidak bisa melepaskan tendangan sama sekali, sedangkan Barcelona sudah melepas tiga tendangan.

Peluang terbaik Barcelona muncul di menit ke-12. Tendangan Robert Lewandowski dapat diselamatkan oleh kiper Courtouis. Bola sempat membentur mistar dan menjadi liar. Alejandro Balde tanpa kawalan datang dari kiri dan melepas tendangan langsung, sialnya masih melambung.

Dominasi Barcelona yang tidak berhenti gagal diimbangi oleh Madrid lewat serangan yang efisien. Madrid yang kerap kali menyerang lewat sayap nyaris tidak membuahkan hasil sama sekali.

Satu-satunya peluang dari Madrid hadir di menit ke-18. Benzema menerima umpan silang dari sisi kiri. Posisinya tidak terkawal sama sekali dan menyundul bola dengan telak. Namun, arahnya tidak tepat ke gawang.

Serangan tanpa henti Barcelona akhirnya berbuah gol di menit ke-33. Gavi sukses maksimalkan umpan dari Lewandowski untuk cetak gol ke gawang Madrid. Pertahanan Madrid dengan mudah ditembus.

Nyaris seperti gol pertama, kombinasi kedua pemain itu menghasilkan gol kedua Barcelona di menit ke-45. Kali ini, Gavi yang menyediakan assist untuk gol yang dicetak Lewandowski.

Kombinasi kedua pemain itu kembali berbuah manis. Barcelona menggandakan keunggulan di menit ke-45. Kali ini, Gavi yang menyediakan assist untuk gol yang dicetak Lewandowski.

Courtouis jatuh bangun mengamankan gawang Madrid saat awal babak kedua. Ia melakukan dua penyelamatan krusial, masing-masing dari tendangan jarak dekat Ousmane Dembele (51’) dan Lewandowski (54’).

Barcelona kembali mengancam di menit ke-51. Umpan dari Balde diterima dengan baik oleh Ousmane Dembele yang tidak terkawal. Dalam situasi satu lawan satu, tendangannya digagalkan oleh bentangan kaki Courtouis.

Madrid nyaris tanpa perubahan di babak kedua. Walaupun terlihat lebih banyak menempatkan pemain saat menyerang, anak asuhan Carlo Ancelotti itu kesulitan menciptakan final productnya.

Sebaliknya, pertahanan Madrid dari yang sejak awal memang kacau jadi terlalu terbuka. Alhasil, Barcelona mencetak gol ketiga lewat proses yang nyaris sama seperti gol kedua, yaitu umpan silang dari Gavi di sisi kiri.

Kali ini yang menyambut umpan Gavi adalah Pedri. Ia tanpa kawalan menunggu di tiang jauh dan membuat Barcelona unggul telak 3-0.

Setelah gol itu, Madrid jadi lebih intens menyerang. Akhirnya Madrid menciptakan tendangan tepat sasaran pertama di pertandingan ini pada menit ke-80 melalui upaya Rodrygo.

Gelombang serangan tanpa henti Madrid itu akhirnya berbuah gol hiburan tepat di menit ke-90+3. Karim Benzema sukses menjebol gawang Barcelona.

Real Madrid (4-3-3): Thibaut Courtois; Daniel Carvajal (Nacho Fernandez 72’), Antonio Rudiger, Eder Militao, Ferland Mendy; Toni Kroos (Marco Asensio 72’), Eduardo Camavinga (Rodrygo 46’), Luka Modric (Dani Ceballos 65’); Federico Valverde, Karim Benzema, Vinicius Junior.

Pelatih: Carlo Ancelotti

Barcelona (4-3-3): Marc-Andre ter Stegen; Jules Kounde, Andreas Christensen, Ronald Araujo (Eric Garcia 88’), Alejandro Balde; Frenkie de Jong (Franck Kessie 88’), Sergio Busquets, Pedri; Gavi, Robert Lewandowski, Ousmane Dembele (Raphinha 78’).

Pelatih: Xavi Hernandez

Disadur dari: Bola.net (Abdi Rafi Akmal)