Sukses


Xavi Hernandez: Tak Mudah Bagi Barcelona Menjuarai La Liga

Bola.com, Barcelona - Kekalahan dari Rayo Vallecano pada laga pekan ke-31 La Liga membuat Barcelona gagal memperlebar jarak dari Real Madrid. Pelatih Barca, Xavi Hernandez, mengakui jika menjuarai liga musim ini tak mudah.

Melawat ke markas Vallecano di Campo de Futbol de Vallecas, Kamis (27/4/2023) dini hari WIB, Los Cules dibuat tak berkutik. Mereka menyerah 1-2 dari Rayo Vallecano.

Sepasang gol kemenangan tim tuan rumah disarangkan Alvaro Garcia pada menit ke-19 dan Fran Garcia menit ke-53. Adapun gol tunggal Barcelona dicetak Robert Lewandowski menit ke-83.

Hasil minor tersebut membuat Barca gagal menjauh dari Real Madrid. Padahal, Los Blancos menyerah 2-4 dari Girona di Estadi Municipal de Montilivi, Rabu (26/4/2023) dini hari WIB.

Barcelona masih berada di puncak klasemen sementara La Liga dengan nilai 76. Mereka unggul 11 poin atas Real Madrid yang menghuni peringkat kedua.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Barcelona Kesulitan Menjuarai Liga

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengungkapkan La Liga sangat sulit untuk dimenangkan. Xavi menjelaskan Barca tidak boleh menurunkan kualitas permainan sedikitpun jika ingin menjadi kampiun.

"Sulit untuk memenangkan liga musim ini. Kami tidak boleh kekurangan intensitas, ritme. Kami tidak mampu membelinya," ujar Xavi.

Secara matematis kekalahan Real Madrid tentu akan mempercepat perayaan gelar La Liga di Barcelona. Namun di mata Xavi, hasil sang rival justru menjadi beban berat bagi Barcelona.

 

3 dari 6 halaman

Tekanan bagi Barca

Kekalahan Real Madrid membuat tekanan bagi Barcelona untuk mengakhiri liga semakin besar. Terlebih Barcelona harus memenangkan laga tandang melawan Rayo.

Hal ini ditambah catatan laga tandang Barcelona yang kurang baik dengan hanya meraih tiga kemenangan dari tujuh laga terakhir.

"Ada banyak yang tersisa dan tidak ada yang dilakukan. Liga tidak dimenangkan. Setiap pertandingan jauh dari rumah adalah perang."

"Real Madrid kalah. Itu adalah kekalahan yang membebani. kami turun dan kami telah gagal. Itu adalah kesempatan yang sangat bagus," terang Xavi.

 

4 dari 6 halaman

Kurang Intens

Secara taktis, Xavi menjelaskan kekalahan Barcelona murni karena kurang intensnya permainan. Alhasil, Barcelona harus kebobolan dua gol terlebih dahulu, sebelum akhirnya memperkecil ketinggalan melalui Robert Lewandowski.

Pada laga tersebut Barcelona hanya mencatatkan 10 peluang saja. Los Cules bahkan hanya mencetak lima tembakkan ke arah gawang Rayo. Di sisi lain, tim tuan rumah bermain efektif enam tembakkan ke arah gawang Barcelona.

"Para pemain harus bermain dengan intensitas lebih. Mereka ingin memenangkan La Liga, tetapi kesulitannya sudah jelas. Lapangan ini membutuhkan intensitas yang sangat baik dan kami belum memilikinya. Itu salah satu alasan untuk mendapatkan hasil yang layak kekalahan," sambung Xavi.

 

5 dari 6 halaman

Fokus Menjalani Laga Tersisa

Bek Barcelona Ronald Araujo ingin timnya fokus pada laga yang tersisa. Terlebih Barca punya dua laga kandang setelah kekalahan dari Rayo.

"Kami masih unggul 11 ​​poin, itu keunggulan yang bagus, dan sekarang kami memiliki dua pertandingan berturut-turut di kandang dan kami harus memenangkannya," ujar Araujo.

Sumber: 90min, Sofascore

Disadur dari: Bola.net (Ahmad Daerobby/Published: 28/04/2023)

6 dari 6 halaman

Simak Posisi Barcelona di Bawah Ini:

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer