Bola.com, Madrid - Vinicius Junior dikabarkan tidak memiliki rencana untuk meninggalkan Real Madrid meskipun menjadi sasaran pelecehan rasis saat melawan Valencia, Senin (22/5/2023).
Pemain berusia 22 tahun itu dikeluarkan dari lapangan pada menit akhir menyusul pertengkaran dengan Hugo Duro.
Baca Juga
Advertisement
Vinicius protes ke wasit karena diduga fans Valencia telah melecehkannya secara rasial.
Pemain Brasil itu dilaporkan telah menjadi sasaran pelecehan rasis pada beberapa kesempatan di La Liga musim ini, dan insiden terbaru itu menimbulkan spekulasi baru seputar masa depannya.
Namun, menurut jurnalis Italia Fabrizio Romano, sang penyerang tidak memiliki keinginan untuk meninggalkan Real Madrid. Dia malah bertekad untuk memerangi rasialisme di sepak bola Spanyol.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bertahan
Kontrak Vinicius di Real Madrid akan berakhir pada Juni 2024. Kabarnya, dia telah menyetujui kontrak jangka panjang baru, pengumuman kemungkinan akan tiba musim panas ini.
Vini tampil cemerlang untuk Los Blancos selama musim 2022/23, membuat 54 penampilan di semua kompetisi, menyumbangkan 23 gol dan 21 assist.
"Pahamilah Vinicius Junior sama sekali tidak mempertimbangkan untuk meninggalkan Real Madrid - meskipun ada laporan baru-baru ini," tulis Romano di akun Twitter resminya.
"Perasaan orang-orang yang dekat dengan Vini adalah dia hanya ingin bertahan dan mengalahkan rasisme di Spanyol. Tidak ada cara lain. Juga, kesepakatan jangka panjang baru telah ditandatangani beberapa bulan lalu."
Advertisement
Dibela Banyak Pihak
Menteri Hak Asasi Manusia Brasil Silvio Almeida, mengutuk kejadian itu.
"Ini menunjukkan penerimaan rasisme yang tidak dapat disangkal. Vinicius saya akan berada di pihak Anda untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang menyerang Anda," katanya.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti juga memberi pembelaan. "Saya bertanya apakah dia ingin terus bermain, dan dia bertahan dalam permainan. Vinicius sangat sedih, dia marah. Sesuatu seperti ini tidak dapat terjadi di dunia tempat kita hidup," katanya.
Sumber: Sports Mole