Bola.com, Jakarta - Beda dulu, beda sekarang. Dulu dielu-elukan, kini dilirik pun emoh. Begitulah nasib Neymar, terkait rencana Paris Saint-Germain (PSG) memasukkan pemain Brasil itu dalam upaya merekrut Ousmane Dembele dari Barcelona pada jendela transfer musim panas 2023.
Barcelona bersedia melepas Dembele tanpa harus menyertakan Neymar dalam kesepakatan nilai transfer 50 juta euro (Rp830,4 miliar). PSG tadinya ingin menyodorkan Neymar sebagai pemain pinjaman, namun ditolak mentah-mentah oleh raksasa Spanyol itu,
Baca Juga
Advertisement
Xavi Hernandez, sang pelatih, menyatakan bahwa dirinya sangat mengagumi Neymar dan tak menampik jika penyerang 31 tahun tersebut sosok yang hebat.
Kondisi ini sangat berbeda dari beberapa tahun lalu, tepatnya kala Neymar masih menjadi idola di Camp Nou, dari 2013 hingga 2017. Nyemar menjadi salah satu bintang yang aksinya selalu dinanti sebelum akhirnya memutuskan pindah ke PSG.
Kepada Blaugrana, Neymar mempersembahkan banyak trofi seperti La Liga serta Liga Champions.
Ketajaman Neymar juga belum habis hingga saat ini. Saat PSG menggiling klub Korea Selatan, Jeonbuk Hyundai Motors 3-0 dalam laga pramusim di Stadion Utama Asiad Busan, Kamis 3 Agustus 2023, Neymar mencetak brace.
Oh ya, setelah kepergian Neymar ke PSG, Barcelona kemudian merekrut lima pemain penggantinya. Siapa saja kelimanya dan bagaimana nasib selama empat tahun terakhir?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Ousmane Dembele
Dembele direkrut sebagai pengganti Neymar dan merupakan pemain paling mahal dari lima kedatangan musim panas itu, dengan biaya transfer awal 96,8 juta pounds (Rp1,88 triliun) dari Borussia Dortmund.
Pemain Prancis itu dianggap sebagai salah satu talenta muda paling cemerlang di Eropa tapi masalah cedera sempat mengganggu kariernya di Camp Nou. Walhasil, pemain berusia 26 tahun itu sering dikritik selama empat setengah tahun pertamanya.
Namun, dia mulai menemukan kembali performa terbaiknya selama musim 2020/2021, dan dihadiahi kontrak baru karena Xavi meyakinkan manajemen bahwa dia layak mendapatkannya.
Kini, di masa kegemilangannya, Dembele malah ingin meninggalkan Barcelona. Xavi kontan kecewa.
“Itu menyakitkan saya karena kami merawatnya untuk membuatnya bahagia di sini. Tapi kami tidak bisa bersaing, karena dia akan perg ke PSGi,” kata Xavi.
Advertisement
2. Paulinho
Tak sedikit yang kaget ketika Barcelona mengangkut Pauliho dari klub China, Guangzhou Evergrande seharga 36 juta pounds (Rp693,9 miliar).
Sebelum terbang ke China, Paulinho merupakan pemain gagal di Tottenham Hotspur. Jadi, buat apa pemain seperti itu direkrut?
Pada musim 2017/2018, gelandang Brasil tersebut hanya mampu mencetak sembilan gol dalam 49 laga. Setahun kemudian, Barcelona memulangkannya ke Guangzhou Evergrande sebagai pemain pinjaman.
Pemain berusia 33 tahun itu dibebaskan dari kontraknya atas persetujuan bersama pada 2021 dan bergabung dengan klub Arab Saudi Al-Ahli dengan status bebas transfer. Dia mengakhiri kontraknya di sana setelah hanya beberapa bulan dan sekarang kembali ke Brasil bermain untuk Corinthians.
3. Nelson Semedo
Setelah tampil mengesankan di Benfica, Semedo bergabung dengan Barcelona dalam kesepakatan 30 juta euro (Rp498,2 miliar) dan awalnya disebut sebagai penerus jangka panjang Dani Alves.
Bek kanan itu membukukan 124 penampilan di semua kompetisi selama di Barca, memenangi dua gelar La Liga dan satu Copa del Rey.
Tapi dia dikritik keras karena penampilannya pada musim 2019/2020 dan celananya ditarik ke bawah oleh Alphonso Davies dalam kekalahan 8-2 dari Bayern Munich.
Barcelona secara mengejutkan masih bisa mendapatkan kembali uang mereka, ketika menjualnya ke Wolves dengan harga awal 27,6 juta pounds (Rp532,1 miliar) pada 2020.
Semedo mengalami musim debut yang sulit saat Wolves finis di urutan ke-13 di Liga Inggris, tetapi mulai tampil bagus di bawah arahan pelatih asal Portugal, Bruno Lage.
Dia menjalani operasi hamstring pada musim panas 2022, tetapi kembali ke tim setelah Piala Dunia 2022 dan tampil menonjol saat pelatih Julen Lopetegui membimbing mereka finis di papan tengah.
Advertisement
4. Gerard Deulofeu
Lulusan akademi La Masia itu sempat dipinjamkan ke Everton dan Sevilla sebelum bergabung dengan The Toffees secara permanen pada 2015.
Barcelona memutuskan untuk mengontraknya kembali pada 2017. Selama periode keduanya di Camp Nou, pemain sayap itu hanya mengemas 10 penampilan La Liga.
Setelah Philippe Coutinho bergabung dpada Januari 2018, dia terpinggirkan dan kembali ke Premier League bersama Watford.
Pemain Spanyol itu kemudian menjadi favorit penggemar di Vicarage Road, tetapi bergabung dengan klub Serie A Udinese setelah Watford terdegradasi ke Championship pada 2020.
5. Marlon Santos
Marlon awalnya bergabung ke Barcelona dengan status pinjaman satu tahun dari Fluminense pada 2016, mencatat tiga penampilan senior tetapi sebagian besar memperkuat tim B.
Bek tengah ini cukup mengesankan untuk mendapatkan transfer permanen senilai 5 juta euro, tetapi kemudian dikirim ke Nice untuk musim 2017/2018.
Dia dijual ke Sassuolo seharga 6 juta euro pada 2018 dan membuat 66 penampilan untuk tim Serie A tersebut sebelum bergabung dengan Shakhtar Donetsk tiga tahun kemudian.
Pada 2022, dia pindah kembali ke Italia bersama Monza karena invasi Rusia ke Ukraina.
“Panggung saya di Barcelona luar biasa,” kata Marlon. “Saya hanya memiliki kenangan indah. Saya tiba di usia yang sangat muda dan klub bertaruh kuat pada saya. Di Barca B saya banyak diajari, begitu juga ketika saya naik ke tim utama Luis Enrique,” imbuhnya dengan nada bangga.
Sumber: Planet Football
Advertisement