Bola.com, Jakarta - Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, akhirnya mundur dari jabatannya setelah gelombang kritik yang datang setelah insiden kontroversial mencium pemain Timnas Wanita Spanyol, Jenni Hermoso, saat seremoni juara setelah pertandingan final Piala Dunia Wanita 2023.
Luis Rubiales membuat sebuah pernyataan yang menyatakan telah mengajukan pengunduran dirinya dan menyerahkan federasi kepada acting-President RFEF, Pedro Rocha.
Advertisement
"Saya tidak bisa melanjutkan kerja saya," ujar Luis Rubiales dalam Piers Morgan Uncensored yang dilansir dari BBC Sports.
Selain mundur dari posisinya sebagai Presiden RFEF, Luis Rubiales juga mundur dari posisinya sebagai Wakil Presiden Exco UEFA.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menolak Menyerah
Namun, Luis Rubiales menolak untuk menyerah mengenai proses hukum yang bakal dilaluinya untuk membuktikan kebenaran yang dimilikinya.
Ia memutuskan mundur dengan harapan itu bisa membuat situasi saat ini lebih baik, di mana Spanyol tengah mengajukan proposal bersama Maroko dan Portugal untuk menggelar Piala Dunia 2030.
Selain itu, juga untuk keluarganya yang terkena efek dari persekusi yang diterimanya selama 22 hari terakhir dan mungkin masih dalam waktu berhari-hari ke depan.
"Saya percaya kepada kebenaran dan saya akan melakukan segala daya untuk menang," ujar Rubiales.
"Putri-putri saya, keluarga saya, orang-orang yang mencintai saya, telah menderita karena efek dari persekusi yang sudah berlebihan, serta banya kkebohongan. Namun, ada jalan, hari demi hari, kebenaran menang," tegasnya.
Advertisement
Pertentangan Terhadap Rubiales
Sekitar 81 pemain Spanyol, termasuk 23 pemenang Piala Dunia Wanita, menyatakan mereka tidak akan bermain untuk tim nasional lagi selama Rubiales masih memimpin.
Mantan pelatih Timnas Wanita Spanyol yang menjadi juara Piala Dunia, Jorge Vilda, yang dianggap sebagai teman dekat Luis Rubiales, telah dipecat pada 5 September dan Montse Tome ditunjuk sebagai pengganti.
Politisi, pesepak bola, dan selebritas telah bersuara untuk menentang Rubiales. Sementara pendemo berkumpul di markas besar RFEF pada bulan lalu untuk menuntut pengunduran dirinya.
Sudah Bicara dengan Keluarga dan Teman Dekat
Mengenai kepututsannya mundur dari peran sebagai Presiden RFEF, Luis Rubiales mengaku sudah bericara dengan keluarga dan mendengarkan nasihat dari teman-temannya.
"Ayah saya, putri-putri saya, tentu saya berbicara dengan mereka, dan mereka tahu ini bukan soal saya. Beberapa teman yang sangat dekat dengan saya mengatakan: 'Luis kamu harus fokus kepada martabat Anda dan melanjutkan hidup Anda, karena jika tidak, Anda akan merusak orang-orang yang Anda cintai dan olahraga yang Anda sukai'," jawab Rubiales.
"Ini bukan tentang saya. Sikap terhadap saya bisa memengaruhi pihak ketiga yang sangat penting. Itu adalah langkah cerdas yang harus saya lakukan," lanjutnya.
Sumber: BBC Sports
Advertisement