Bola.com, Madrid - Legenda tenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengaku ingin menjadi presiden Real Madrid suatu hari nanti. Namun, ada ganjalan dari cita-citanya itu.
Petenis yang mengoleksi 22 gelar Grand Slam itu dikenal sebagai fans fanatik Real Madrid. Bahkan, ia menjadi anggota kehormatan Los Blancos.
Advertisement
Dia terakhir kali bermain tenis pada Januari 2023, tepatnya di ajang Australia Open. Sejak itu, dia belum kembali ke lapangan karena mengalami cedera pinggul.
Rafael Nadal sudah mengatakan akan pensiun dari tenis pada 2024. Tiba-tiba, ia buka-bukaan mengungkapkan impiannya untuk menjadi Presiden Real Madrid.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Rafael Nadal
Saat ini, posisi presiden Real Madrid ditempati oleh Florentino Perez. Dia menduduki jabatan tersebut sejak 2009. Sebelumnya, Perez juga menjabat sebagai presiden Madrid sejak 2000 hingga 2006.
"Apakah saya ingin menjadi presiden? Sepertinya iya," kata Nadal, dalam wawancara dengan Movistar, seperti dikutip ESPN, Rabu (20/9/2023).
"Saya pikir ingin melakukannya. Tapi ada banyak hal. Saat ini tidak ada yang perlu dikatakan karena kita punya presiden terbaik (Perez)."
Advertisement
Tidak Penuhi Kriteria
Namun, Nadal tidak yakin memenuhi kriteria untuk menjadi presiden Real Madrid.
"Apa yang saya pikirkan hari ini, mungkin tidak akan saya pikirkan besok. Ada banyak liku-liku dalam hidup. Anda harus tahu apakah Anda memenuhi syarat untuk melakukan hal semacam ini," tutur Nadal.
"Saya cukup realistis. Saya tahu keterbatasan saya. Saya tidak tahu apakah mampu atau tidak. Waktu yang akan menjawabnya."
"Saya belum bertanya kepada Perez tentang hal itu. Saya pikir Anda terbawa suasana. Saya rasa tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi presiden," imbuhnya.
Kriteria Jadi Presiden Real Madrid
Statuta Madrid menetapkan serangkaian kriteria ketat yang diperlukan untuk menjadi presiden. Kriteria tersebut antara lain telah menjadi anggota klub selama 20 tahun, mampu menjamin secara pribadi 15% anggaran tahunan klub, dan memiliki kewarganegaraan Spanyol.
Sejak kembali berkuasa pada 2009 setelah kepemimpinan Ramon Calderon yang bermasalah, Perez terpilih kembali tanpa lawan pada 2013, 2017, dan 2021.
Sumber: ESPN
Advertisement