Pahlawan Baru Real Madrid, Jude Bellingham: Dijuluki Titisan Di Stefano dan Zidane

Bayangkan saja, Bellingham mengemas delapan gol dalam sembilan pertandingan. Awal petualangan Bellingham bersama Real Madrid benar-benar sensasional. 

Selebrasi tangan yang direntangkan dan diangkat tinggi sudah menjadi ikon di kalangan fans Real Madrid, sementara media Spanyol bersorak kagum.

"Di Stefano kecil, Zidane kecil," tulis media-media Spanyol, seperti dikutip dari BBC, Kamis (5/10/2023).  Ada juga media yang menyebutnya mirip legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona. 

“Saya percaya pada diri saya sendiri, tapi saya tidak menyangka akan sebagus ini,” kata Bellingham. "Saya berhutang budi kepada staf dan rekan satu tim saya."

Ketika ditanya tentang perbandingannya dengan mantan legenda Argentina dan Napoli, Diego Maradona, Bellingham dengan cepat merendah. 

"Itu agak berlebihan," katanya. "Itu (gol Maradona) adalah gol yang bagus. Dari apa yang saya lihat di YouTube dan film dokumenter, kualitasnya sedikit lebih tinggi dari saya, atau lebih. Saya hanya mencoba berkontribusi dengan cara Jude."

"Itu mungkin salah satu gol terbaik saya. Kami menghadapi tim yang hebat dan di stadion yang hebat. Yang paling penting adalah kemenangan dan kontribusinya. Penting untuk melanjutkan kecepatan ini," tegas 

Ketika Bellingham meninggalkan Birmingham ke Dortmund seharga 25 juta pounds pada 2020, menjadi pemain berusia 17 tahun termahal dalam sejarah sepak bola, tim Championship itu diejek oleh beberapa orang. Birmingham dicemooh karena memensiunkan nomor punggung remaja tersebut, meskipun hanya bermain satu musim penuh.

Siapa yang tertawa sekarang? Dia digambarkan sebagai calon pemenang Ballon d'Or  oleh mantan bek Manchester United Rio Ferdinand dan sekarang dipandang sebagai pemain kunci bagi Inggris dan Real Madrid.

Pakar sepak bola Spanyol Guillem Balague bahkan menggambarkan Bellingham sebagai pemain terbaik di dunia saat ini. 

"Impiannya adalah selalu menjadi bagian dari La Liga di level terbesa. Dia yakin termasuk dalam level tersebut. Di Spanyol perbandingan sudah dimulai, pertama Zidane, lalu Di Stefano. Semua orang, semua pemain, mengatakan apa yang mereka inginkan. Dia adalah pria yang brilian dan pesepak bola yang brilian," tutur Balague. 

Sumber: BBC