Sukses


Liga Spanyol: Cabut dari Real Madrid Jadi Keputusan Terbaik untuk Martin Odegaard

Bola.com, London - Martin Odegaard mengaku banyak belajar ketika masih berseragam Real Madrid. Meski begitu, Odegaard menyebut hengkang dari Madrid adalah keputusan terbaik dalam kariernya.

Gelandang Timnas Norwegia itu awalnya dipinjamkan Real Madrid ke Arsenal pada Januari 2021. Di luar dugaan, Martin Odegaard bermain sangat baik di London.

Hingga akhirnya, Arsenal mempermanenkan status Odegaard menjelang musim 2021/2022. Sejak saat itu, pemain berusia 24 tahun itu berkembang pesat sebagai pemain.

Bahkan saat ini, dia berperan sebagai kapten The Gunners, dan termasuk pemain terpenting dalam tim. Sekilas, meninggalkan Real Madrid untuk Arsenal bisa dilihat turun level, tetapi tidak bagi Martin Odegaard.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Banyak belajar di Madrid

Bakat Odegaard ditemukan Real Madrid beberapa tahun lalu, tepatnya pada 2015. Saat itu, Martin Odegaard baru berusia 16 tahun, bermain untuk Stromgodset, klub Norwegia.

Meski begitu, Odegaard justru menghabiskan sebagian besar waktunya di klub lain. Real Madrid meminjamkannya ke beberapa klub Eropa, seperti Heerenveen, Vitesse, Real Sociedad, dan Arsenal.

"Masa saya di Madrid berjalan baik. Itu adalah tahap positif dalam karier saya, meski sebagian orang mungkin berpikir sebaliknya," ujar Odegaard.

"Saya banyak belajar, saya jadi lebih dewasa, dan saya bisa berlatih bersama beberapa pemain terbaik di dunia."

 

3 dari 4 halaman

Pergi adalah keputusan terbaik

Tidak ada yang salah dengan Odegaard, potensinya luar biasa. Namun, pada saat itu masih ada banyak pemain bintang Madrid di posisinya.

Martin Odegaard tidak mau menunggu lebih lama lagi untuk seniornya memberikan tempat.

"Pada akhirnya, meninggalkan Madrid adalah keputusan terbaik bagi saya. Saya ingin bermain dan ingin terus berkembang," lanjut Odegaard.

"Saya bermain dengan mereka dan saya menikmati kesempatan itu. Mungkin kesempatan itu datang terlalu cepat bagi saya, tetapi jelas itu adalah pengalaman luar biasa," tandasnya.

Sumber: Daily Mail

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas/Published: 15/10/2023)

4 dari 4 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer