Bola.com, Jakarta Legenda AS Roma, Francesco Totti mengakui selalu menjadi penggemar Real Madrid.
Selama karier bermainnya, Totti memang mempunyai peluang untuk pindah ke Los Merengues, namun akhirnya tetap bersama Roma.
Baca Juga
Advertisement
Namun, keputusannya itu tak mengubah pandangannya tentang Madrid.
"Mereka selalu punya pemain-pemain hebat, itu normal,” kata Totti kepada Marca.
“Jika kita berpikir tentang Real Madrid pada masa saya, yang memiliki Beckham, Roberto Carlos, Zidane, para pemain itu berada pada level yang berbeda.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Tolak Real Madrid
Pangeran AS Roma ini mengabdikan dirinya selama 25 tahun karier sepak bolanya di Stadion Olimpico dan turun andil meraih Scudetto bagi klub pada musim 2000/2001.
Real Madrid selalu tertarik untuk mendapatkan sang pemain tetapi langsung ditolak oleh Totti.
"Mereka mengajari kami di sekolah bahwa keluarga adalah hal yang paling penting. Pernahkah Anda mendengar seseorang meninggalkan orang tuanya yang miskin untuk tinggal bersama orang asing yang kaya?" ujar Totti saat menolak tawaran Madrid.
Advertisement
Hanya untuk Ditonton
Meski begitu, Totti tak berubah soal Los Blancos.
“Saya selalu menyukainya, sejak saya masih kecil. Ketika saya masih kecil di Roma saya menonton semua pertandingannya. Madrid saat itu adalah klub yang menginspirasi saya dengan semua pemain hebatnya. Menyaksikan mereka bermain merupakan inspirasi besar bagi saya," lanjutnya.
“Ini adalah klub tersukses di dunia, para pendukungnya, Santiago Bernabéu, semuanya membuat saya terpesona. Bersama Roma, saya menghabiskan 25 tahun bermain di stadion berbeda, namun Bernabéu dulu dan kini berbeda bagi saya. Suasananya berbeda,"katanya.
“Ada banyak sekali, mulai dari Hugo Sánchez hingga era Hierro, Roberto Carlos, Salgado, dll. Saya akan berada di sini sepanjang hari untuk menyebutkan nama-nama, tidak melupakan Ronaldo 'El Fenómeno'.”
Sumber: Marca