Bola.com, Barcelona - Barcelona tampaknya belakangan ini semakin akrab dengan isu miring. Baru-baru ini ada sebuah laporan yang kembali menyudutkan Blaugrana.
Sebuah laporan investigasi baru-baru ini menuduh bahwa para pekerja yang dipekerjakan oleh perusahaan Turki, Limak tidak menerima upah yang adil untuk pekerjaan mereka di Camp Nou. Diketahui kandang Barcelona itu tengah menjalani proses renovasi.
Advertisement
Pekerjaan di Camp Nou dimulai pada bulan Juni lalu setelah pertandingan terakhir Barcelona di La Liga 2023/2024. Pekerjaan itu menimbulkan keluhan dari gedung-gedung di sekitarnya tentang kebisingan dari pekerjaan yang berlangsung hingga malam. Barca bahkan didenda akibat hal itu.
Perusahaan asal Turki, Limak juga diberi insentif oleh Barcelona untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari jadwal, sesuatu yang saat ini terikat kontrak dengan mereka.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Eksploitasi
Laporan dari El Periodico menyebut ada beberapa eks pekerja renovasi Camp Nou yang mengungkapkan bahwa mereka tidak diperlakukan dengan baik oleh Limak dan sub-kontraktor yang terlibat dalam renovasi stadion itu.
Dalam laporan itu para pekerja mengaku bekerja sekitar 10-11 jam per hari. Mereka bekerja dari Senin hingga Sabtu.
Sayangnya upah yang mereka terima tak lebih tinggi dari upah minumin di Spanyol yakni pada kisaran Rp19 juta. Namun, upah minumun itu untuk mereka yang bekerja delapan jam per hari.
Advertisement
Tak Aman
Selain dugaan upah pekerja yang kurang, terdapat juga keluhan dari para pekerja mengenai kondisi kerja yang tidak aman. Laporan itu mencatat bahwa Generalitat telah menyelesaikan tiga inspeksi keselamatan tanpa menemukan masalah apa pun.
Sementara Limak mengatakan mereka bekerja dengan banyak perusahaan yang bertanggung jawab atas penilaian keselamatan, dan belum diberitahu mengenai masalah apa pun.
Sementara Barcelona mengatakan mereka tidak memiliki hubungan langsung dengan subkontraktor maupun pekerja. Generalitat mengklaim bahwa sejauh ini tidak ditemukan penyimpangan dalam proses konstruksi, namun El Periodico mengatakan mereka telah menemukan bukti adanya penyimpangan kontrak.
Sumber: Football Espana
Persaingan di La Liga 2023/2024
Advertisement