Sukses


Bukan Hanya Inovasi, 5 Faktor Ini Layak Tempatkan LALIGA sebagai Liga Sepak Bola Terbaik di Dunia

Bola.com, Jakarta - Menyebut LALIGA sebagai kompetisi sepak bola terbaik tak hanya di Eropa, tetapi juga di dunia, adalah sesuatu yang sulit ditolak. Faktor teknis dan non-teknis, terutama dalam hal inovasi, membuat liga profesional di Spanyol ini layak menyandang status tersebut.

Para pesepak bola terbaik dunia pernah merasakan atmosfer kompetitif LALIGA. Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, bahkan Diego Maradona hingga Zinedine Zidane adalah nama-nama yang membuat Liga Spanyol jadi kompetisi yang terlalu sayang untuk ditinggalkan.

LALIGA adalah magnet bukan hanya bagi para fans, tetapi juga aktor utama si kulit bundar, yakni para pesepak bola. Setiap pemain profesional niscaya menyebut Real Madrid atau Barcelona sebagai klub yang ingin dibela setidaknya sekali dalam seumur hidup.

"Saya tidak akan meninggalkan West Ham kecuali ke Real Madrid," kata winger West Ham, Jarrod Bowen, ketika ditanya oleh fans cilik yang ditemuinya seusai latihan.

Ya, Real Madrid dan Barcelona boleh dibilang brand ambassador untuk LALIGA. Tetapi lebih dari itu, ada banyak faktor yang membuat kompetisi tersebut layak dicap sebagai liga terbaik di dunia. Berikut ini Bola.com mengulasnya.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Penggunaan Teknologi AI

Inovasi. Satu kata ini pantas terangkum jika kita berbicara LALIGA. Ketika liga lain fokus pada hak siar yang ujung-ujungnya bermuara pada kuantitas peredaran uang, LALIGA justru berinovasi demi menguatkan kualitas.

AI menghadirkan strategi dan pengalaman berbasis data ke LALIGA, yang telah membentuk anak perusahaan teknologi untuk menawarkan platform dan layanan kepada industri olahraga dan hiburan.

LALIGA bahkan sudah bekerja sama dengan Microsoft sejak 2016, sebuah kolaborasi yang memungkinkan LALIGA tersaji dengan sentuhan teknologi dalam skala yang bervariatif mengikuti tren digital terkini.

"Dengan kerja sama pertama kami, kami mulai menjadi organisasi teknologi, berorientasi data, dan cloud," kata Ana Rosa Victoria Bruno, manajer inovasi di LALIGA kala itu.

Kerja teknologi AI di LALIGA benar-benar di luar nalar. Pada awal praktik penerapannya, sebanyak 16 kamera pelacak optik dipasang di stadion yang berfungsi sebagai alat pengumpul data, merangkum analisis, sampai pergerakan pemain bahkan wasit.

Dalam proyek terbarunya, mereka berupaya untuk menciptakan produk dan solusi digital yang membantu mendefinisikan ulang olahraga dan hiburan, LaLiga Tech, mengikuti aliansi antara Globant dan LaLiga, memperluas inovasi ini.

Beberapa produk di antaranya adalah NRT atau subtitle multibahasa real-time menggunakan teknologi bernama Whisper atau GPT 3.5. Lalu ada Mediacoach Metrics, yang bisa meningkatkan platform visualisasi data untuk memberikan metrik tambahan secara real-time kepada pelatih kepala dan asistennya masing-masing tim.

"Selama satu dekade, AI dan penggunaan data telah menjadi bagian integral dari visi Globant, yang diterapkan secara menyeluruh di seluruh area perusahaan, mulai dari jalur talenta hingga model operasi, untuk menerapkan solusi yang meningkatkan produktivitas dan efisiensi," kata Agustin Huerta, SVP Teknologi di Globant.

Gonzalo Zarza, Chief Data Officer LaLiga Tech menambahkan, "LaLiga Tech menggabungkan kemampuan teknologi Globant dan keahlian olahraga LaLiga untuk menciptakan lanskap unik yang menempatkan penemuan kembali olahraga sebagai inti bisnisnya."

 

3 dari 7 halaman

Berorientasi pada Kepentingan Fans

Apa tujuan LALIGA memaksimalkan teknologi dalam praktik inovasinya? Jelas, demi memanjakan dan memastikan fans mendapatkan informasi mengenai klub, pertandingan, dan pemain favoritnya.

"Kami menyadari melalui berbagai pengujian dengan penggemar bahwa terkadang jenis definisi yang kami persiapkan, atau jenis grafik untuk menyajikan data ini, tidak dipahami dengan baik oleh orang yang berbeda," kata Bruno.

"Data saja tidak cukup. Kami perlu menjelaskannya. Begitu pula dengan media dan komentator. Kami sekarang mengadakan sesi dengan para komentator untuk membantu mereka memahami data dan statistik sehingga mereka tidak hanya menawarkan data, tetapi juga menawarkan pengetahuan."

Pada Agustus 2023, berkat Microsoft Azure OpenAI, upaya bersama antara Globant, LaLiga Tech, dan Microsoft akan mengoptimalkan penggunaan data olahraga yang tersedia dan meningkatkan pengalaman baru bagi jutaan penggemar LALIGA di seluruh dunia.

Perbaikan kualitas siaran tayangan juga jadi fokus utama LALIGA. Penggunaan kamera tercanggih dan kerja sama dengan EA Sports membuat penonton di rumah merasakan pengalaman terbaik meski tidak hadir di stadion. Lagi-lagi tujuannya adalah demi fans.

 

4 dari 7 halaman

King of Europe!

Selain faktor non-teknis berupa inovasi di atas, LALIGA juga memiliki alasan lain yang menjadikan mereka sebagai liga terbaik di dunia. LALIGA adalah penghasil juara.

Hingga detik ini, LALIGA berstatus sebagai liga dengan penghasil juara terbanyak di kompetisi antarklub Eropa, jauh meninggalkan kompetitor lain di benua biru.

Total ada 19 trofi Liga Champions yang sukses digondol peserta LALIGA. Real Madrid mengoleksi 14 gelar, kemudian ada Barcelona dengan lima buah piala Liga Champions.

Sevilla bahkan bisa dibilang sebagai rajanya Europa League atau dulunya bernama Piala UEFA dengan total tujuh gelar, disusul Atletico Madrid dengan tiga gelar, Real Madrid dua gelar, serta Valencia dan Villarreal masing-masing satu gelar.

 

5 dari 7 halaman

Grassroots dan Sidekick

Siapa tidak kenal Akademi La Masia? Siapa belum tahu La Fabrica? LALIGA tidak cuma concern dengan inovasi saja, tetapi yang membuat LALIGA kuat dari akar hingga dahan adalah pengembangan grassroots atau sepak bola usia muda.

Tak sampai di situ saja, inovasi lain yang dilakukan LALIGA adalah dengan mengembangkan skena eSports, menjadikan mereka sebagai penyalur atlet-atlet eSports terbaik dunia. LALIGA juga membentuk kompetisi eSports secara kontinyu dan terus berinovasi sesuai dengan tren yang berkembang.

Inovasi tiada henti LALIGA kemudian berlanjut dengan membangun sebuah program bernama LALIGA Business School dan serius menjalankan sepak bola wanita. Jadi jangan heran kalau pesepak bola wanita terbaik lahir dari kompetisi LALIGA.

 

6 dari 7 halaman

Liga Terbaik? Ya La Liga!

Sebuah pernyataan tegas keluar dari mulut Manuel Pellegrini, pelatih Real Betis. Ia dengan berani menyatakan bahwa sepak bola di LALIGA lebih superior dari kompetisi manapun.

"Bagi saya, liga terbaik di dunia ada di Inggris karena bantuan stadion, lapangan sepak bola, dana, betapa kompetitifnya, untuk sepak bola langsung yang bagi para penggemarnya sangat menarik," kata Pellegrini.

"Tetapi jika Anda bertanya kepada saya di mana sepak bola terbaik dimainkan, saya akan menjawab Spanyol. Di sinilah bola berjalan dengan lebih banyak kemampuan teknis, meski mungkin tidak secepat itu. Tapi kemudian Anda melihat trofi-trofi Eropa, Liga Champions dan Liga Europa, semuanya dimenangkan oleh tim-tim Spanyol. Suatu saat tim Inggris mungkin ada di sana."

"Itu adalah dua liga yang berbeda, masing-masing memiliki hal baik dan buruk. Inggris sangat lengkap, tapi secara teknis Liga Spanyol jauh lebih unggul," kata Pellegrini yang pernah melatih Man City dan West Ham.

Ucapan Pellegrini yang menyinggung soal kualitas sepak bola tak lepas dari inovasi LALIGA yang juga berorientasi pada perbaikan infrastruktur. Mayoritas klub di Liga Spanyol memang fokus pada satu hal ini.

Dalam kurun waktu 10 tahun ke belakang, klub-klub mulai memperbaiki stadion dan lapangan. Ini membuat kualitas teknis selaras. Estadio Santiago Bernabeu dan Camp Nou pun terus bersolek, dan lagi-lagi, semuanya demi kepentingan fans.

Sebelum Bernabeu dan Camp Nou, ada Wanda Metropolitano yang dicap sebagai salah satu stadion terbaik dunia. Jangan lupakan pula San Mames, markas Athletic Bilbao yang bisa mentransformasikan atmosfer nyata ke seluruh penonton di belahan dunia lain via tayangan langsung.

7 dari 7 halaman

Persaingan di Liga Spanyol 2023/2024

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer