Bola.com, Jakarta Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti dengan senang hati memberikan debut kepada Arda Guler dalam kemenangan Copa del Rey di Arandina.
Mantan gelandang Fenerbahce itu dilanda cedera sejak kedatangannya di musim panas dan Ancelotti senang membawanya ke lapangan.
Baca Juga
Advertisement
“Arda Guler tampil bagus selama satu jam," kata Ancelotti.
"Penting baginya untuk terbiasa bermain dengan tim. Dia secara bertahap akan membangun tingkat kebugaran dan intensitasnya. Kami harus bersabar dengannya, tapi dia menunjukkan kualitasnya di babak pertama," lanjutnya.
"Penting bagi dia untuk kembali. Dia punya kepribadian dan karakter, dan itu bagus. Dia punya kualitas bagus dengan kaki kirinya, tapi karakter adalah aspek penting untuk tampil baik di Real Madrid."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kemenangan Los Blancos
Real Madrid menghadapi Arandina, yang bermain di kasta keempat sepak bola Spanyol, di Stadion El Montecillo pada Minggu (7/1/2024) dini hari WIB. Pada laga babak 32 besar Copa del Rey itu, Los Blancos menang 3-1.
Joselu membuka skor pada menit ke-54 dari titik putih setelah Brahim Diaz dilanggar di dalam kotak kotak penalti. Diaz menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-55 sebelum menjadi pengumpan gol Rodrygo Goes di menit-menit akhir.
Arandina membalaskan satu gol di menit ketiga masa tambahan waktu melalui gol bunuh diri Nacho Fernandez.
Advertisement
Debut yang Tertunda
Salah satu yang menjadi pembicaraan dari kemenangan Real Madrid atas Arandina adalah Arda Guler akhirnya melakukan debut untuk raksasa Spanyol tersebut. Anak muda itu bergabung dengan Los Blancos dari Fenerbahce dengan biaya yang dilaporkan sebesar €20 juta tetapi telah absen karena cedera.
Arda Guler menjadi starter melawan Arandina sempat bermain selama satu jam sebelum digantikan oleh Federico Valverde. Gelandang berusia 18 tahun itu menyelesaikan 35/39 operan, melakukan dua operan kunci, membentur tiang gawang satu kali, dan menyelesaikan 2/3 upaya menggiring bola.