Sukses


Laporan Langsung dari Spanyol : Menyambangi dan Mengulik Keunikan Stadion San Mames, Harta Karun Sejarah Panjang Athletic Bilbao

Bola.com, Bilbao - Sepak selalu menjadi bagian sendi kehidupan kota Bilbao, Spanyol. Hari pertandingan akan menyulap kota tersebut menjadi pusat denyut nadi para pencinta bola di sana. 

Salah satu cara seni menikmati keriuhan dan kisah sepak bola di Bilbao adalah dengan menonton langsung pertandingan di sana. Jangan lupa juga untuk mengunjungi Stadion San Mames, markas klub Athletic Bilbao

Dalam acara media trip LALIGA, Bola.com dan sembilan jurnalis dari berbagai negara diajak menikmati tur di Stadion San Mames, yang menyimpan harta karun sejarah Atletic Bilbao. Acara tersebut berlangsung pada Rabu (10/1/2024) malam waktu setempat. 

Tur stadion San Mames berlangsung selama kurang lebih satu jam. Para peserta diajak menikmati pengalaman menyambangi berbagai sudut stadion, mulai museum, lapangan San Mames, ruang ganti pemain, hingga bersantap malam di San Mames Jatetxea, restoran berlabel Michelin Star yang berlokasi di dalam kompleks stadion.

Kunjungan ke San Mames dibuka dengan cerita sejarah Athletic Bilbao dan juga stadion. Seperti diketahui, Athletic Bilbao memiliki sejarah yang panjang dan sangat unik di sepak bola Spanyol. 

Direktur Bisnis Athletic Bilbao, Borja Gonzalez, dengan penuh kebanggaan menceritakan tentang sejarah klub berjulukan Los Leones atau The Lions itu. Dia mengungkapkan bahwa Athletic Bilbao atau Athletic Club adalah salah satu pendiri Primera Division yang tidak pernah terdegradasi dari liga teratas di Spanyol. 

"Hanya ada tiga klub di Spanyol yang tidak pernah terdegradasi yaitu Athletic Club, Barcelona, dan Real Madrid. Athletic juga merupakan salah satu pendiri Primera Division," kata Borja Gonzales. 

Stadion San Mames saat ini memiliki julukan La Catedral, yang diresmikan pada 2013, menggantikan Stadion San Mames yang lama. San Mames bisa menampung 53.331 penonton, serta merupakan stadion terbesar ketujuh di Spanyol. 

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Jersey Bersejarah

Kunjungan di Stadion San Mames dibuka dengan menikmati kepingan-kepingan sejarah Athletic Bilbao di museum.

Fans yang mengunjungi museum ini bisa melihat berbagai sisi sejarah klub, mulai pajangan foto-foto deretan legenda yang pernah membela The Lions, cerita Athletic Bilbao sejak berdiri, pajangan trofi yang pernah mereka menangi, hingga beragam jersey klub yang pernah dipakai. 

"Jika menyebut nama klub ini bisa dengan Athletic Club atau Athletic Bilbao. Jangan Athletico Bilbao, karena itu sangat berbeda. Jika ingin mengucapkan satu kata, sebut saja Athletic bukan Bilbao. Jika menyebut Bilbao bisa diumpakan seperti menyebut Aston Villa dengan Aston saja," tutur salah satu staf yang mendampingi tur di Stadion San Mames ini, menjelaskan tentang pengucapan nama klub. 

Salah satu pajangan yang menarik perhatian adalah jersey Athletic Bilbao saat pertama kali memutuskan memakai perpaduan warna merah putih pada 1910.

Ternyata, ada cerita menarik di balik keputusan Athletic Club mengenakan jersey merah-putih, yang sangat mirip dengan milik klub Inggris, Southampton. 

"Awalnya dulu klub ini memakai kostum biru-putih. Lalu pada  1910, ada staf yang ditugaskan ke Inggris untuk membeli jersey baru. Lalu dia mengirim 50 jersey yang berwarna merah-putih di Southampton. Jersey itulah yang dipakai Athletic sampai sekarang," tutur Borja Gonzales. 

Warna jersey tersebut memang kebetulan mirip dengan bendera Bilbao. Jadi, sejak itu merah putih menjadi jersey kebanggaan Athletic Bilbao hingga sekarang. 

 

3 dari 4 halaman

Trofi Terbaru yang Bikin Bangga

Borja Gonzales kemudian membawa rombongan menuju ruang penyimpanan trofi milik Athletic Bilbao. The Lions merupakan klub tersukses ketiga di divisi teratas La Liga, dengan torehan delapan gelar. Mereka hanya kalah dari dua klub raksasa lainnya, Real Madrid dan Barcelona. 

Selain itu, Athletic Bilbao mengoleksi 23 gelar Piala Spanyol. Klub tersebut juga pernah menembus final Liga Europa dan Piala Super Eropa.

"Nah, Anda tadi tanya trofi terakhir yang kami dapatkan. Ini trofi terbaru yang kami raih, tepatnya pada 2021. Kami menyabet trofi ini setelah mengalahkan Barcelona dengan skor 3-2," tutur Gonzales. 

Setelah kemenangan di Piala Super Spanyol tersebut, Athletic Bilbao belum meraih titel lagi. Saat ini, di Liga Spanyol, Athletic Bilbao bercokol di peringkat keempat klasemen sementara dengan torehan 38 poin dari 19 pertandingan. 

Kans mereka dalam pacuan juara LALIGA 2023/2024 belum tertutup. Athletic Bilbao saat ini tertinggal 10 poin dari Real Madrid dan Girona yang menguasai posisi pertama dan kedua klasemen. 

 

 

4 dari 4 halaman

Keunikan Ruang Ganti Pemain

Setelah mengelilingi museum, rombongan trip media undangan LALIGA dibawa menikmati langsung lapangan Stadion San Mames, yang dominan dengan warna merah yang mencolok. 

Stadion San Mames benar-benar dibuat dengan konsep untuk pertandingan sepak bola, bukan untuk menggelar berbagai multievent maupun untuk perlombaan cabang olahraga lain. 

Lapangan di Stadion San Mames dibangun dengan memperhatikan kepribadian kuat fans Athletic Bilbao, yang suka menyemangati tim mereka dari dekat lapangan, menciptakan suasana yang membuat para pemain tim lawan pun terkesan. 

Setelah itu, rombongan diajak memasuki ruang ganti pemain. Jersey para pemain digantung rapi di ruang ganti ini. 

Salah satu jersey yang paling menarik perhatian adalah milik kapten Athletic Bilbao, Iker Muniain. Jerseynya digantung di bagian pojok, dekat dengan pintu masuk ruang ganti. 

Tak ada yang berbeda dengan jersey Muniain, karena sama dengan milik pemain lainnya. Yang membedakan adalah foto-foto yang dipajang di dekat jersey tersebut. 

Ia merupakan sosok yang religius, sehingga banyak menempel foto di dinding dekat jersey yang berkaitan dengan agama yang dianutnya. 

Acara tur di San Mames akhirnya ditutup dengan menikmati kelezatan makanan di San Mames Jatetxea, restoran berlabel Michelin Star yang berlokasi di dalam kompleks stadion. Restoran ini bukan hanya menyajikan makanan yang lezat, tetapi juga pemandangan langsung ke lapangan stadion San Mames. Benar-benar pengalaman yang mengesankan! 

 

 

 

Video Populer

Foto Populer