Bola.com, Jakarta - Barcelona sempat mencoret Dani Alves dari daftar legenda klub. Namun, mereka kembali memasukkan nama Alves ke daftar itu berselang kurang dari 24 jam.
Pencabutan tersebut dilakukan setelah Alves dijatuhi hukuman empat setengah tahun kurungan penjara akibat melakukan pelecehan seksual.
Advertisement
Sepanjang 125 tahun sejarah Barcelona, 102 pemain telah dinobatkan sebagai legenda klub. Seperti dikutip dari Marca, Rabu (28/2/2024), Jordi Alba, Sergio Busquets, dan Gerard Pique menjadi pemain terbaru yang bergabung dalam daftar tersebut.
Pemain asal Brasil itu pantas dinobatkan sebagai legenda Barcelona, dengan segudang prestasi yang telah dipersembahkan selama berseragam Blaugrana.
Dani Alves merupakan pesepak bola tersukses kedua dalam sejarah dengan 43 gelar, yang hanya dilampaui oleh Lionel Messi. Alves memainkan 408 pertandingan, mengoleksi tiga gelar Liga Champions, 3 trofi Piala Super Eropa, tiga titel Piala Dunia Antarklub, enam gelar LaLiga, empat trofi Copa del Rey, dan empat titel Supercopa de Espana.
Namun, kini Barcelona telah mengahpus Dani Alves dari daftar legenda Barcelona di situs resmi klub, akibat kasus pelecehan yang ia lakukan, yang berujung pada hukuman empat setengah tahun penjara, serta kompensasi sebesar 150.000 euro.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perincian Hukuman Dani Alves
Seperti diketahui, Dani Alves dinyatakan bersalah memperkosa seorang wanita di klub malam Barcelona dan dijatuhi hukuman empat tahun enam bulan penjara pada Kamis (22/2/2024) waktu setempat.
Mantan bek kanan Brasil dan Barcelona ini dihukum di Spanyol berdasarkan undang-undang kebebasan seksual baru yang menekankan kurangnya persetujuan korban sebagai kunci untuk menentukan kejahatan seksual.
Panel yang terdiri dari tiga hakim di Pengadilan Provinsi Barcelona memvonis Alves yang berusia 40 tahun atas pelecehan seksual atas insiden pada 31 Desember 2022.
Pengadilan memerintahkan Alves untuk membayar 150.000 euro sebagai kompensasi kepada korban, melarang dia mendekati rumah atau tempat kerja korban, dan berkomunikasi dengannya dengan cara apa pun selama sembilan tahun.
“Saya masih percaya bahwa Tuan Alves tidak bersalah,” kata Ines Guardiola, pengacara Dani Alves. "Saya perlu mempelajari putusan tersebut, namun saya dapat memberitahu Anda bahwa tentu saja kami akan mengajukan banding."
Advertisement
Respons Pihak Korban
Guardiola mengatakan Alves tenang ketika mendengar putusan di pengadilan. Sementara, tim kuasa hukum korban puas dengan hasil putusan pengadilan
“Kami puas,” kata David Sáenz, anggota tim kuasa hukum korban. "Putusan ini mengakui apa yang selama ini kami ketahui, bahwa korban mengatakan yang sebenarnya dan bahwa dia telah menderita.”
Pengacara korban, Ester García, mengatakan pada Rabu bahwa dia dan kliennya tidak akan hadir untuk mendengarkan putusan tersebut.
Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa
Pengadilan menganggap terbukti korban tidak mau melakukan hubungan seks dan terdapat bukti, selain keterangan terdakwa, bahwa dia diperkosa.
Tapi, Alves membantah. "Saya bukan orang seperti itu," kata Alves membantah selama persidangan.
Jaksa negara telah meminta hukuman sembilan tahun penjara untuk Alves, sementara pengacara yang mewakili penuduhnya menuntut hukuman 12 tahun penjara. Pembelanya meminta pembebasannya, atau jika terbukti bersalah, hukuman satu tahun ditambah kompensasi 50.000 euro untuk korban. (Farrel Adhitya Hetharia)
Sumber: Marca
Advertisement