Bola.com, Jakarta Presiden Barcelona, Joan Laporta mengatakan jika laga El Clasico kontra Real Madrid harus diulang. Ia mengatakan laga yang berlangsung, Senin (22/4/2024) berlangsung dengan tidak adil.
Sebelumnya, Barcelona harus kalah tragis. Pasalnya, Jude Bellingham berhasil mencetak gol di menit akhir. Hal ini menjadikan Real Madrid menang tipis 3-2.
Baca Juga
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-14: Permak Leganes, Real Madrid Perlahan Dekati Barcelona
Kebobolan 10 Menit Akhir Laga dan Ditahan Celta Vigo, Hansi Flick: Permainan Barcelona Jelek Banget
Jules Kounde Terima Disalahkan Gavi karena Blunder, Bikin Barcelona Batal Kalahkan Celta Vigo
Advertisement
Setelah laga usai, pelatih Barcelona, Xavi Hernandez juga mengatakan ada kejanggalan dalam laga tersebut.
Barca mengklaim skor akhir pada pertandingan sengit tersebut bisa saja berbeda jika bukan karena insiden kontroversial pada babak pertama.
Pada menit ke-28 pertama pertandingan, wonderkid Barca, Lamine Yamal, mendapat peluang, saat kedudukan 1-1. Saat itu, bola tembakannya mengarah ke gawang. Ada perdebatan yang mengiringi kejadian itu.
Ada yang menganggap bola itu sudah gol, ada yang menyebut tidak. Wasit akhirnya menganggap itu bukan gol.
Hal ini membuat Presiden Barcelona, Joan Laporta juga angkat suara terkait hasil pertandingan tersebut. Dalam konferensi pers pada Selasa (23/4/2024) ia mengatakan jika laga tersebut tak sesuai dengan semestinya.
"Saya di sini mengatakan ini, tidak hanya ingin mengungkapkan ketidaknyamanan para pendukung kami karena manajemen yang buruk kemarin oleh VAR, tetapi juga untuk menyoroti bahwa meskipun VAR telah digunakan sebagai alat bantu selama beberapa waktu, itu masih terus menyebabkan kebingungan dan penilaian yang kontradiktif, tergantung pada permainan atau tim mana yang kita bicarakan." Ujarnya.
Berikut ini pernyataan lengkap Joan Laporta terkait insiden di laga El Clasico antara Barcelona kontra Real Madrid.