Bola.com, Jakarta - Mengutip situs BBC, pelatih Barcelona, Xavi Hernandez akan tetap berada di klub hingga setidaknya akhir kontraknya pada Juni 2025.
Pelatih berusia 44 tahun ini mengumumkan pada bulan Januari bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai pelatih Barcelona akhir musim 2023/2024.
Baca Juga
Advertisement
Namun Presiden Joan Laporta menginginkannya untuk tetap tinggal dan membuat mantan bintang Barcelona dan Timnas Spanyol itu berubah pikiran.
Masih menurut sumber sama, Joan Laporta membuat pertemuan pada hari Rabu untuk membahas masa depan Xavi. Hasilnya ada desakan kuat dari manajemen agar sang juru taktik bertahan.
Xavi mendapat tugas untuk memperbaiki tim pada musim 2024/2025. Jika gagal, Barcelona akan berusaha untuk membujuk salah satu dari Pep Guardiola, Luis Enrique atau Mikel Arteta untuk menggantikannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekam Jejak Xavi
Xavi menjadi pelatih Barcelona sejak November 2021 setelah meninggalkan klub Qatar Al Sadd. Dia membantu Blaugrana meraih gelar juara Liga Spanyol pada musim penuh pertamanya sebagai pelatih pada 2022/2023.
Namun musim ini, mereka tertinggal sebelas poin dari pemuncak klasemen La Liga, Real Madrid, dengan enam pertandingan tersisa di musim ini.
Kemudian Barcelona tersingkir dari Liga Champions pekan lalu setelah kalah di perempat final oleh PSG. Sehingga mereka dipastikan nirgelar pada musim ini.
Advertisement
Sempat Umumkan Cabut
Xavi, yang telah memenangkan 25 titel juara selama kariernya sebagai pemain di Barcelona sempat mengatakan bakal meninggalkan jabatannya sebagai pelatih akhir musim ini.
Dia mengumumkan kabar heboh ini setelah Barcelona kalah dari Villarreal. Kala itu ia merasa tidak dilindungi oleh klub.
Namun sejak saat itu, ketika Xavi merasa dapat melakukan pendekatan yang lebih santai, raihan Barcelona di lapangan membaik.
Mereka sempat menjalani 10 pertandingan tak terkalahkan di liga sebelum kalah 2-3 di kandang Real Madrid.
Sumber: BBC
Yuk Lihat Peta Persaingan
Advertisement