Bola.com, Barcelona - Mantan Direktur Olahraga Barcelona, Jordi Cruyff, mengungkapkan penyesalannya atas kepergian Pierre-Emerick Aubameyang dari klub hanya dalam waktu enam bulan.
Keputusan tersebut diambil sebagian besar untuk memberi jalan bagi rekrutan besar klub, Robert Lewandowski, sesuai mandat kedua Presiden Joan Laporta. Dalam sebuah wawancara dengan Fabrizio Romano dari MD, Cruyff menceritakan alasan di balik kebijakan tersebut dan tantangan yang dihadapi Barcelona dalam prosesnya.
Baca Juga
Advertisement
Banyak yang mempertanyakan kebijaksanaan Barcelona dalam merekrut penyerang berusia 33 tahun dengan nilai transfer sebesar 45 juta Euro, terutama mengingat kontraknya yang hanya tersisa satu tahun di Bayern Munich. Namun, Cruyff menjelaskan bahwa langkah tersebut dianggap sebagai sebuah keharusan oleh manajemen klub.
"Alasan terpenting mengapa kami merekrut Lewandowski adalah karena mimpinya adalah bermain untuk Barcelona. Dia memiliki motivasi dan ingin meninggalkan Bayern. Ketika Anda tahu bahwa dia bersedia melakukan banyak upaya untuk datang, bahkan secara finansial, Anda perlu merekrutnya," ungkap Cruyff.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dambaan Banyak Klub
Lewandowski membuktikan nilainya dengan mencetak gol-gol krusial yang membawa Barcelona meraih gelar juara La Liga musim lalu. Meskipun performanya menurun tahun ini, ia masih memiliki dua tahun tersisa dalam kontraknya, memberikan harapan bagi para penggemar Blaugrana.
Selain Lewandowski, Barcelona juga berhasil merekrut Ilkay Gundogan, pemain yang memiliki keinginan kuat untuk bergabung dengan raksasa Catalan. Cruyff mengakui bahwa Gundogan menerima banyak tawaran dari klub lain, namun pilihannya jatuh pada Barcelona.
"Dia memiliki banyak tawaran yang datang, namun dia ingin bermain untuk Barca dan itulah mengapa kami bisa merekrutnya," tambah Cruyff.
Advertisement
Gagal Pertahankan
Namun, keputusan untuk mendatangkan pemain baru juga membawa konsekuensi yang berat, termasuk kepergian Pierre-Emerick Aubameyang. Striker asal Gabon tersebut harus dilepas ke Olympique Marseille untuk memenuhi kebutuhan finansial klub.
"Jika terserah kepada kami, kami ingin Aubameyang bertahan selama beberapa tahun," kata Cruyff dengan nada menyesal.
Bekerja bersama Direktur Sepak Bola Mateu Alemany, Cruyff menjalani tugasnya dengan sukses meskipun dihadapkan pada anggaran yang terbatas. Selama masa jabatannya, banyak keputusan strategis yang diambil untuk memastikan stabilitas finansial klub sekaligus menjaga performa di lapangan.
Peran Deco
Kini, posisi Direktur Olahraga Barcelona dipegang oleh Deco, mantan pemain Blaugrana yang kini bertanggung jawab atas strategi perekrutan pemain. Deco akan menjalani musim panas pertamanya dalam posisi ini, menghadapi tantangan besar dalam situasi keuangan klub yang sulit.
Sebagai Direktur Olahraga, Deco diharapkan dapat membawa perubahan positif dan melanjutkan keberhasilan yang telah dirintis oleh pendahulunya. Dengan pasar transfer yang semakin kompetitif, kemampuan Deco dalam merancang strategi perekrutan pemain akan diuji
Advertisement
Pulihkan Kejayaan Barca
Keputusan untuk mendatangkan Lewandowski dan Gundogan, meskipun kontroversial, menunjukkan ambisi Barcelona untuk tetap bersaing di level tertinggi. Klub berharap kedua pemain ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam musim-musim mendatang.
Situasi keuangan yang menantang memaksa Barcelona untuk mengambil keputusan sulit, termasuk melepas pemain kunci seperti Aubameyang. Namun, klub tetap optimis bahwa langkah-langkah ini akan membuahkan hasil jangka panjang yang positif. (Arraafi Adna Yudistira)
Sumber: Football Espana