Sukses


Jelang El Clasico Real Madrid Vs Barcelona, Presiden Khawatir Ada Kejadian yang Tidak Mengenakkan, Apaan Tuh ?

Bola.com, Jakarta - El Clasico jilid I bakal 'manggung' di Stadion Santiagoa Bernabeu, Senin (28/10/2024) dini hari WIB. Pertarungan dua raksasa ini akan menentukan posisi di klasemen sementara Liga Spanyol 2024/2025.

Saat ini, Barcelona berada di puncak klasemen sementara La Liga, berbekal 27 poin. Mereka unggul tiga angka dari Real Madrid, yang duduk tepat di bawah El Barca. Oleh karena itu, laga akhir pekan ini menjadi penentu sanggupkah ada perubahan posisi atau tidak.

Situasi persaingan keras tersebut membuat banyak orang, terutama kalangan media, menyebut pertempuran di Bernabeu akan berlangsung keras. Apalagi, dua tim ingin menjaga sekaligus mengejar sesuatu yang berkaitan dengan sang lawan.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Target Sendiri

Barcelona datang ke Bernabeu dengan harapan tak ingin kalah lagi. Maklum, mereka sudah merasakan sekali kekalahan. Sebaliknya, Real Madrid ingin meneruskan catatan tak pernah kehilangan tiga poin, karena pasukan Carlo Ancelotti belum pernah 'nyungsep' dari lawan-lawan sepanjang 10 pertandingan.

Sekarang, Real Madrid mengumpulkan tujuh kemenangan dan tiga seri. Sementara itu, Barcelona mencatat sembilan hasil sempurna dan sekali kalah. Ambisi keduanya bisa membuat tensi pertandingan tinggi, termasuk melebar ke area lain, yakni penonton.

Presiden La Liga, Javier Tebas mengungkapkan kekhawatiran terhadap El Clasico akhir pekan nanti. Satu di antara poin atensinya adalah kemungkinan terjadinya tindakan rasisme dan intoleransi.

 

3 dari 4 halaman

Modal Oke

Marca merilis pernyataan Tebas tersebut. "Saya berharap pertandingan Real Madrid Vs Barcelona berlangsung baik, penuh toleransi, tak ada ketegangan berlebihan serta rasialisme. Saya yakin, semua pihak bisa menjaga kondusivitas," sebutnya.

Tebas menyatakan, kekhawatiran tersebut berlatar kenyataan beberapa insiden yang terkait tindakan rasialis dan intoleransi di pentas La Liga, dalam 12-18 bulan terakhir. "Saya ingin semuanya menahan diri, dan hanya melepas adrenalin di lapangan," tegasnya.

Sementara itu, Real Madrid dan Barcelona terus melakukan persiapan menjelang perang akbar. Hasil memuaskan di kancah Liga Champions, tengah pekan lalu, menjadi modal berharga. Seperti diketahui, El Real menggulung Borussia Dortmund dengan skor 5-2, dan Barcelona melibas Bayern Munchen (4-1).

Sumber : Marca

4 dari 4 halaman

Barcelona dan Real Madrid Saling Intip

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer