Bola.com, Jakarta - Barcelona sedang menikmati start yang gemilang di bawah asuhan Hansi Flick. Namun, legenda Prancis dan mantan pemain Barcelona, Thierry Henry, menyebut kesuksesan Barca belakangan ini bukan karena sosok Hansi Flick, tetapi orang lain.
Mantan bos Bayern Munchen, Hansi Flick, ditunjuk sebagai bos Barcelona pada musim panas 2024 setelah kepergian Xavi.
Baca Juga
Advertisement
Sejak pelatih asal Jerman itu mengambil alih, Barcelona tampil di level tinggi. Tim Catalan berkibar di puncak klasemen La Liga, setelah mengumpulkan 33 poin dari 12 pertandingan pertama dan unggul sembilan poin atas rival sengitnya, Real Madrid.
Barcelona juga baru saja memetik kemenangan lagi di Liga Champions, menang 5-2 atas FK Crvena Zvezda, Kamis (7/11/2024) dini hari WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Harus Berterima Kasih kepada Xavi
Banyak pujian diberikan kepada Flick karena telah mengubah nasib Barcelona. Namun saat berbicara di CBS Sports untuk liputan mereka mengenai Liga Champions, Henry menyatakan Xavi adalah orang yang pantas mendapat ucapan terima kasih.
"Saya tidak berpikir Hansi Flick memulai era baru. Xavi yang melakukannya. Dia melanjutkan apa yang dilakukan Xavi," kata Henry, seperti dikutip dari Sportkeeda.
"Xavi yang mengenalkan Pau Cubarsi, Xavi memulai Lamine Yamal, Xavi memulai banyak pemain di sana. Jadi, dia pergi, Hansi Flick tiba."
Advertisement
Kandidat Juara Liga Champions
Henry mengatakan tim Barcelona berkibar karena sudah bermain bersama selama dua tahun dan melalui masa-masa sulit musim lalu.
"Ya, menurut saya tim ini saat ini, karena dua tahun mereka bermain bersama dan melewati musim yang sulit tahun lalu, saat itulah Anda belajar banyak tentang karakter Anda dan apa yang akan Anda lakukan dan bagaimana Anda akan melakukannya," tutur Henry.
"Saya pikir tim ini saat ini, harus dianggap sebagai salah satu favorit untuk memenangi Liga Champions. Apakah mereka akan menjuarainya? Anda harus kalah di semifinal, kalah di perempat final, untuk mengetahui betapa sulitnya kompetisi ini. Namun menurut saya mereka siap untuk melakukan semuanya."
Sumber: Sportbible