Sukses


Pemain Akademi dan Kapten Tim Muda Real Madrid Marc Cucalon Pensiun pada Usia 19 Tahun, Surat Perpisahannya Bikin Mewek

Bola.com, Jakarta - Pemain akademi Real Madrid, Marc Cucalon, memilih pensiun dini pada usia 19 tahun. Cedera ACL yang terkontaminasi bakteri dan menginfeksi sendi membuat kondisinya tak membaik jadi alasan di balik keputusan tersebut.

Marc Cucalon merupakan satu di antara produk terbaik akademi Real Madrid. Namun kejadian nahas pada 2022 membuat segalanya berubah.

Dalam sebuah kompetisi junior, Marc Cucalon menerima tekel keras dan didiagnosis mengalami cedera ACL. Sebenarnya, tim dokter sudah meramal cedera tersebut bisa sembuh dalam 6-9 bulan.

Namun pada saat operasi berlangsung, ditemukan bakteri yang telah menginfeksi sendinya. Dokter Real Madrid sudah berupaya mengobatinya, tetapi setelah dua tahun lebih tidak ada kemajuan berarti.

Marc Cucalon, kapten Real Madrid U-19, sulit untuk kembali merasakan rumput hijau lapangan, dan memutuskan untuk pensiun dini.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Pesan Marc Cucalon

Setelah memutuskan untuk tidak melanjutkan kariernya, Marc Cucalon membuat surat yang menyentuh hati. Terlihat bahwa ia berusaha untuk tegar dan positif meski mimpinya menjadi pesepak bola profesional sudah tertutup.

"Terima kasih kepada semua orang. Dari hati terdalam, atas semua upaya yang telah kalian lakukan selama ini. Setelah berulang kali mengalami komplikasi, cedera memaksa saya untuk mengambil keputusan sulit. Selamat tinggal sepak bola," tulis Cucalon.

"Dua tahun ini saya berjuang melawan kondisi fisik dan mental, seluruh kekuatan telah saya kerahkan hanya untuk sekadar menikmati olahraga ini lagi, tetapi ternyata, tidak mungkin kembali."

 

3 dari 3 halaman

Bukan Perpisahan

Cucalon melanjutkan, apa yang ia sampaikan bukanlah ucapan selamat tinggal yang menyedihkan. Menurutnya, ada banyak aspek positif yang ia dapat selama menjalani perawatan cedera ACL.

"Saya merasa istimewa bisa berada di klub terbaik di dunia dan menjalankan mimpi saya. Saya belajar untuk dewasa sebagai pemain dan manusia. Ada banyak nilai-nilai yang bisa saya ambil. Sepak bola mengajarkan saya untuk melawan kesulitan, terus berjuang sampai semuanya mustahil."

"Terima kasih kepada keluarga saya, atas segala dukungannya. Meninggalkan rumah saat usia muda bukan perkara mudah, tetapi melihat senyum di wajah mereka saat saya di lapangan merupakan kebanggaan terbesar."

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer