Bola.com, Jakarta Penampilan Kylian Mbappe di Real Madrid masih jauh dari harapan. Mantan striker Watford, Troy Deeney, menilai ego Mbappe yang besar membuatnya kesulitan mengeluarkan performa terbaiknya.
Mbappe bergabung dengan Real Madrid pada awal musim ini. Penyerang Timnas Prancis itu pindah ke Santiago Bernabeu dengan status bebas transfer, setelah kontraknya bersama Paris Saint-Germain berakhir.
Baca Juga
Advertisement
Sejauh ini, Kylian Mbappe telah mencetak delapan gol dalam 16 pertandingan bersama Real Madrid, dengan tiga gol di antaranya dari titik penalti. Meski begitu, kontribusinya dianggap masih kurang konsisten.
Real Madrid juga memulai musim dengan hasil yang kurang memuaskan. Los Blancos tertinggal dari Barcelona di La Liga, dan berada di posisi 18 klasemen league phase Liga Champions musim ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Sesuai Ekspektasi
Belum memperlihatkan penampilan terbaiknya, pemain berusia 25 tahun tersebut mendapat banyak kritikan. Troy Deeney menyebut Kylian Mbappe menghadapi tantangan besar dalam memenuhi ekspektasi tinggi di Santiago Bernabeu.
"Performa Kylian Mbappe di Real Madrid mungkin jauh dari apa yang kita harapkan. Saya pribadi berpikir bahwa saat mereka merekrutnya, dia adalah potongan yang hilang, mirip seperti saat City mendapatkan Haaland," kata Deeney kepada talkSPORT.
"Kalian tentu mengharapkan dia mencetak banyak gol dan membuat Real Madrid menjadi tim yang hampir tak terhentikan," lanjutnya.
Advertisement
Ego Mbappe
Deeney mengomentari ego Kylian Mbappe bisa menjadi penghalang untuk sukses di Santiago Bernabeu. Troy Deeney membandingkan situasi Mbappe di Real Madrid, dengan kebebasan dan tekanan lebih rendah yang dinikmati sang pemain saat di PSG.
"Apa yang saya pikirkan terjadi adalah, dan saya tidak tahu ini secara pasti, tetapi hanya berdasarkan pengamatan saya, ego Mbappe sepertinya lebih mendominasi daripada etos kerjanya," jelas Deeney.
"Di PSG, dia punya kebebasan untuk melakukan apa pun yang dia inginkan, dan ekspektasinya juga tidak sebesar itu, mereka selalu diprediksi akan memenangkan liga."
"Namun, saat dia pindah ke Real Madrid, ada Barcelona, ada Atletico , dan ekspektasinya adalah dia harus memenangkan liga dan Liga Champions. Saya rasa saat ini, beban itu mulai terasa berat baginya," ucapnya.
Sumber: talkSPORT
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta/Published: 18/11/2024)