Sukses


Donny van de Beek Kenang Masa Peminjaman di Eintracht Frankfurt: Saya Membuat Diri Sendiri Gila

Bola.com, Jakarta - Mantan gelandang MU, Donny van de Beek, akhirnya berbicara tentang masa sulit yang ia alami selama menjalani masa pinjaman di Eintracht Frankfurt awal tahun ini.

Donny van de Beek bergabung dengan MU tahun 2020 dari Ajax, tetapi kemudian dipinjamkan ke Everton dan Eintracht Frankfurt setelah kesulitan mendapatkan waktu bermain di Old Trafford.

Pemain asal Belanda ini jarang mendapatkan menit bermain di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer maupun Erik ten Hag. Hingga akhirnya, ia dilepas secara permanen ke Girona di La Liga, musim panas lalu.

Di Girona, Van de Beek mulai menemukan kembali ritme permainannya dan tampak menikmati sepak bola lagi.

Donny Van de Beek telah tampil dalam 20 pertandingan di semua kompetisi, mencetak tiga gol dan memberikan dua assist.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Periode Sulit di Frankfurt

Donny van de Beek mengakui bahwa waktunya di Bundesliga bersama Eintracht Frankfurt adalah satu di antara periode paling sulit dalam kariernya.

Di klub Jerman tersebut, ia hanya tampil delapan kali dengan total waktu bermain 357 menit.

Berbicara kepada Voetbal Primeur (melalui Sport Witness), pemain berusia 27 tahun itu mengungkapkan:

"Saya datang dari situasi yang sangat jauh, membutuhkan ritme dan serangkaian pertandingan, tetapi itu tidak memungkinkan," ujarnya.

"Hasilnya, saya mulai membuat diri sendiri gila. Saya merasa harus menunjukkan apa yang bisa saya lakukan dalam pertandingan, yang membuat saya terlalu memaksakan diri dan akhirnya kehilangan fokus," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Situasi Pribadi yang Berat

Van de Beek juga mengungkapkan bahwa situasi pribadinya saat itu makin memperburuk kondisinya.

"Selain itu, situasi di rumah tidak menyenangkan. Estelle sedang hamil besar, dan kami memutuskan bahwa dia akan tetap tinggal di Inggris untuk persalinan. Putri saya bersama dengannya."

"Dia di Manchester, saya di Jerman. Saya sendirian di Frankfurt. Keluarga saya di Inggris, dan sepak bola juga tidak berjalan baik," kenangnya.

Van de Beek bahkan sempat mempertanyakan pilihannya selama masa sulit tersebut.

"Saya sering berpikir pada masa itu: Apa yang sebenarnya sedang saya lakukan?"

"Jika Anda bermain sangat sedikit, kepercayaan diri Anda juga hilang. Itu mulai menggerogoti diri Anda, dan itu sangat buruk bagi seorang pemain," kata mantan pemain Ajax ini.

Setelah masa kelam di Frankfurt, Van de Beek kini mulai bangkit bersama Girona. Dengan kontribusi positif yang ia tunjukkan di lapangan, ia berharap bisa kembali menunjukkan potensinya yang sempat meredup selama beberapa tahun terakhir.

 

Sumber: The Peoples Person Articles

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer